Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membangun pos kesehatan dan pengobatan mobile untuk membantu korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021).
"Selain memberikan pelayanan bantuan makanan dan kebutuhan lainnya, pelayanan kesehatan menjadi salah satu perhatian Baznas,” ujar Pimpinan Baznas Saidah Sakwan.
Saidah menjelaskan, pos kesehatan dan pengobatan mobile ini berlokasi di Balai Desa Sumber Wuluh, Candipuro, Lumajang.
Baca juga: Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru, Polri Gelar Operasi Kemanusiaan Aman Nusa II
"Baznas juga telah menyiapkan alat kesehatan, obat-obatan, masker, oksigen serta kendaraan rescue, ambulans guna memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak erupsi," jelasnya.
Saidah menambahkan, tim juga akan melakukan assessment ke beberapa lokasi yang terdampak erupsi untuk melakukan pendataan, kebutuhan apa yang sangat mendesak dibutuhkan warga pasca erupsi.
"Assessment dari Baznas ini sebagai upaya memberikan dukungan ke beberapa titik-titik pengungsian agar para pengungsi yang membutuhkan bantuan dapat segera tertangani kebutuhannya,” kata Saidah.
Menurutnya, Baznas akan terus mendampingi para korban terdampak, dalam proses evakuasi hingga pemulihan bencana.
Baca juga: Warga Terdampak Erupsi Semeru Bakal Dapat Dana Tunggu untuk Sewa Rumah Selama 6 Bulan
Hingga kini Baznas terus berkoordinasi dengan BNPB, BPBD setempat, dan seluruh stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para korban.
"Kami berharap korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya diberi kekuatan untuk bisa bangkit dari musibah ini," tambah Saidah.
Baca juga: Kisah Holil Selamat dari Erupsi Gunung Semeru, Ternaknya Masih Hidup tapi Rumah Hancur Tak Tersisa
Gunung Semeru Kabupaten Lumajang dilaporkan erupsi, Sabtu (4/12/2021) sore.
Semburan awan panas Semeru, membuat warga Dusun Curah Koboan, Desa Supit Urang, Kecamatan Poronojiwo, Kabupaten Lumajang, berlarian menyelamatkan diri.
Sebaran abu vulkanik telah berdampak di 11 desa/kelurahan di sembilan kecamatan. Hal ini juga mengakibatkan sekitar 300 KK mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Sebagaimana data terkini dari BNPB, terdapat 13 korban jiwa akibat erupsi Gunung Semeru.
Dua orang sudah teridentifikasi, untuk 11 korban lainnya masih dalam proses identifikasi jenazah.