TRIBUNNEWS.COM,MEDAN- Harto Manalu, sopir angkot nekat menerebos perlintasan rel kereta api sehingga angkot yang dikemudikannya ditabrak kereta.
Ternyata, warga Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang itu terbukti mengonsumsi narkoba.
Diduga saat angkotnya ditabrak kereta api Sri Lelawangsa, Harto Manalu masih alam pengaruh narkoba, sehingga nekat menerobos perlintasan rel di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Barat.
Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Edward Nauman Saragih mengatakan, bahwa benar Harto Manalu mengonsumsi narkoba.
Baca juga: Diduga Pakai Narkoba, Oknum Polisi di Sulut Digerebek saat Check In Hotel Bersama Seorang Wanita
"Hasil tes urinenya positif narkoba," kata Edward, Minggu (5/12/2021).
Dia mengatakan, sampai saat ini Harto Manalu masih ditahan.
Besar kemungkinan, yang bersangkutan akan jadi tersangka, mengingat kelalaiannya dalam mengemudikan angkot.
"Sudah ada tiga atau empat saksi yang kami periksa," kata Edward.
Baca juga: Sindikat Narkoba yang Tabrak dan Lindas Polisi di Cirebon Diciduk, Berikut Kronologi Penangkapannya
Menurut keterangan sejumlah warga, Harto Manalu saat kejadian melompat dari angkotnya meninggalkan para penumpang, hingga digilas kereta api.
Tindakan Harto Manalu itu dilakukan setelah dirinya ugal-ugalan dalam berkendara, dan nekat menerobos jalur perlintasan.
Saat kejadian, ada empat orang yang meninggal dunia.
Mereka yang meninggal adalah Batara Arengga Nasution, serta ibu dan anak Asma Nur dan anaknya Faida Harahap.
Baca juga: Tak Kalah Modis Seperti Saat Ditangkap, Begini Gaya Nia Ramadhani di Ruang Sidang Kasus Narkoba
Satu orang lainnya identitasnya belum diketahui, karena semua barang-barang milik korban diduga dicuri.
Berkaitan dengan kasus ini, Tribun Medan masih berupaya mencari rumah masing-masing korban untuk mengetahui lebih lanjut proses pemakaman keempat korban.(tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sopir Angkot yang Biarkan Penumpangnya Tewas Digilas Kereta Api Konsumsi Narkoba