Rumah Warga Terendam Material Lahar
Berdasarkan data dari Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, terdapat 62.084 terkena dampak dari erupsi Semeru.
Dikutip dari KompasTV, merujuk data tersebut, jumlah pengungsi mencapai 902 orang dengan rincian 305 orang mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di Kecamatan Pronojiwo.
Lalu, sebanyak 409 orang di lima titik balai desa di Kecamatan Candipuro.
Sementara, 188 orang mengungsi di empat titik yang terdiri dari rumah ibadah dan balai desa di Kecamatan Pasirian.
Berdasarkan foto yang diunggah akun Facebook SAR FKAM Search dan Rescue pada Minggu, kondisi Desa Sumberwuluh ,Kecamatan Candipuro, yang diterjang awan panas Gunung Semeru cukup memprihatinkan.
Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Gunung Semeru: 14 Orang Meninggal, 35 Luka Berat, Ribuan Terdampak Awan Panas
Baca juga: MDMC Muhammadiyah Terjunkan Tim Tanggap Darurat Bantu Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru
Terlihat pantauan dari udara kondisi desa diselimuti material pasir dan batu yang cukup tebal.
Bahkan aliran lahar menutup hampir setengah dari rumah-rumah warga.
Kondisi desa lainnya juga tidak kalah memprihatinkan.
Di antaranya yakni Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
Masih berdasarkan laporan SAR FKAM Search dan Rescue, dua dusun di Desa Supiturang mengalami kerusakan parah.
"Dua dusun yang kondisinya parah itu adalah Dusun Sumbersari dan Dusun Curah Kobokan."
"Untuk Dusun Sumbersari, 20 rumah rusak berat. Sedangkan untuk Dusun Curah Kobokan, warganya terisolir," kata Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Muliyanto (28), Minggu (5/12/2021).
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FOTO-FOTO Dampak Erupsi Semeru dari Udara, Setengah Rumah Warga Terendam Material Lahar
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, TribunJatim/Danendra Kusuma, Kompas.com/Andi Hartik/Retia Kartika Dewi)