Terkait jumlah warga yang dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.
Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, sedangkan 8 orang di Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Besok Jokowi Dijadwalkan Kunjungi Sintang Kalbar, Tinjau Lokasi Banjir dan Serahkan Bantuan
Mengenai perkembangan warga mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan.
Di antaranya Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian. Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 30
Selain dampak korban jiwa, awan panas guguran Gunung Semeru mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana.
Saat ini, posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit.
Regu Penyelamat Fokuskan Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru pada Empat Titik
Regu penyelemat terus melakukan evakuasi untuk mencari satu-persatu korban erupsi Gunung Semeru.
Pada hari keempat, Selasa (7/12/2021), pasukan gabungan memfokuskan empat titik untuk mencari para korban.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna menjelaskan, pencarian sektor A dilakukan di Dusun Curah Kobokan/Desa Supiturang, Kecamatan Candipuro, Lumajang.
Sektor B terletak di Dusun Kebondeli/Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Kemudian, sektor C di semua jalur pertambangan pasir.
Terakhir sektor C di Dusun Kajar Kuning/Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
"Itu wilayah yang kami curigai sesuai assesmen," katanya, dikutip Tribunnews.com dari TribunJatim.com.