Laporan wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Barat (Jabar) terus menggencarkan vaksinasi dengan menyasar warga yang berada di wilayah pelosok.
Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung tercapainya target vaksinasi nasional pada akhir tahun ini.
Wilayah pelosok yang menjadi objek sasaran adalah yang belum mencapai target 70 persen vaksinasi.
Kabinda Jabar Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto mengatakan, vaksinasi massal yang digelar pihaknya kali ini dilakukan serentak di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, Kota Sukabumi, dan Kabupaten Cianjur.
Baca juga: Orangtua Wajib Beri Gizi Seimbang Bagi Anak Sekolah yang Ikut Tatap Muka & Belum Vaksinasi Covid-19
Pihaknya menyiapkan total vaksin sebanyak 24.500 dosis yang disebar kr sejumlah kabupatrn sasaran.
Di antaranya Kabupaten Sukabumi 3.500 dosis, Kabupaten Kuningan 17.000 dosis, Kabupaten Subang 2.000 dosis, Kota Sukabumi 1.000 dosis, dan Kabupaten Cianjur 1.000 dosis.
“Wilayah ini kita pilih karena persentasi vaksinnya belum mencapai 70 persen, terlebih wilayahnya pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan. Sehingga kami masuk di tiga titik tersebut,” ujar Deddy Agus Purwanto dalam keterangan yang diterima, Rabu (7/12/2021).
Deddy mengungkapkan, sengaja menyasar wilayah-wilayah yang berada di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan guna membantu warga yang belum tervaksinasi Covid-19.
Hal ini dilakukan guna memercepat tercapainya herd immunity atau kekebalan komunal di wilayah tersebut.
“Kami juga melakukan vaksinasi door to door atau mendatangi warga secara langsung untuk mencegah laju kematian akibat Covid-19. Target kami menekan angka laju kematian, maka kami masuk di perumahan padat penduduk,” ucapnya.
Seorang warga Desa Sirnaresi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Abdul Jalil mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menggelar vaksinasi massal di wilayahnya.
Dia berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir.
“Saya berharap kepada saudara-saudara saya warga Sirnaresi lainnya agar mau divaksin Covid-19. Karena cara ini merupakan ikhtiar kita dalam mencegah penyebaran Covid-19 dan mengakhiri pandemi,” katanya.