Menurut Camat Suak Tapeh Shahasdiman Ralibi ketika dikonfirmasi, pihaknya bersama tim gabungan dibantu warga sekitar dan pihak keluarga bertahan hingga malam hari di lokasi kejadian untuk mencari korban Jono.
"Sekarang masih mencari, dan korban masih belum ditemukan. Kami ramai-ramai mencari, terutama di pinggir-pinggir sungai. Namun hasilnya belum menemukan korban," kata Shahasdiman, Rabu (15/12/2021) malam.
Sedangkan Kepala BPBD Banyuasin Alfian ketika dikonfirmasi menuturkan, bila di lokasi tempat korban disambar memang kerap kali muncul buaya.
Baca juga: Jono Disambar Buaya Saat Tanam Pohon Kelapa di Tepian Sungai Banyuasin, Begini Kronologinya
Kemungkinan, korban yang disambar buaya tidak mengetahui bila di dekatnya sudah ada buaya.
Sehingga, ketika di tepi sungai tanpa disadari korban buaya langsung menyambar.
"Sekarang tim gabungan bersama masyarakat dan keluarga masih mencari. Sampai sekarang, korban belum ditemukan," katanya.
Sampai akhirnya, Kamis (16/12/2021) sekitar pukul 11.40 WIB korban ditemukan.
Jasad korban ditemukan operator alat berat PT SAL yang sedang bekerja.
Luka cabikan
Lurah Kedondong Raye Rusli Hanafiah menuturkan, korban ditemukan dengan kondisi banyak mengalami luka cabikan.
"Jenazah korban sudah ditemukan. Tetapi kondisinya sudah meninggal dan banyak mengalami luka cabikan. Tetapi, kondisi tubuh korban masih utuh," katanya, Kamis (16/12/2021).
Setelah ditemukan, jasad korban pun langsung dimakamkan.
"Selanjutnya akan langsung dimakamkan. Kami ucapkan terimakasih kepada tim yang telah membantu pencarian korban," ujarnya.
Sedangkan Kepala BPBD Banyuasin Alpian membenarkan jika jasad korban sudah ditemukan.
"Sudah disemayamkan di rumah duka untuk dimakamkan," katanya singkat. (Tribunsumsel.com/ M Ardiansyah)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Banyak Luka Cabikan, Jono Korban Disambar Buaya di Banyuasin Ditemukan Meninggal