Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 42 Wali Kota dari berbagai daerah mengikuti jalan sehat dari Pantai Hyatt menuju Segara Village, Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12/2021) pagi.
Kegiatan ini merupakan bagian dari APEKSI Outlook untuk merefleksi peristiwa dan kebijakan yang terjadi sepanjang 2021 sekaligus mendapatkan gambaran 2022 bagi para kepala daerah.
Selain itu, kehadiran para kepala daerah ini sebagai bentuk dukungan terhadap Bali, khususnya Kota Denpasar dalam membantu recovery economy bagi daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata.
Wali Kota Bogor yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Bima Arya juga mengajak para kepala daerah untuk berbelanja souvenir di UMKM yang menjajakan produknya di Jalan Setapak, Pantai Duyung, Sanur.
"Ini bagian dari dukungan APEKSI. Saling mendorong, saling mendukung, itulah semangat APEKSI. Selain membantu Bali, kita juga ingin mendorong produk unggulan di setiap kota dengan pameran. Program pemulihan ekonomi ini kita mulai dari Bali untuk Indonesia," ungkap Bima.
Sementara itu, Dewa Ayu Suwardana, penjual kerajinan tas, mengaku bahagia karena produk yang ia jual dibeli oleh rombongan wali kota.
Baca juga: Alun-Alun Kota Bogor, Destinasi Wisata Baru yang Dinantikan Warga
"Harapan ke depan lebih baik, pandemi segera berakhir. Sebelumnya saya bisnis salon, karena sepi saya sekarang menjual tas berbahan baku plastik daur ulang tapi kualitas premium. Terima kasih banget. Senang. Belinya tanpa ditawar," ujarnya.
APEKSI Outlook sendiri akan diisi berbagai rangkaian acara, mulai dari Mayor Talks, Mayor Talks, 2021 Review, 2022 Outlook hingga Culture Show & Expo di Segara Village, Denpasar, untuk memperkenalkan produk dan budaya daerah anggota APEKSI.
Kota-kota yang mengikuti pameran antara lain Kota Bogor, Medan, Denpasar, Batu, Lampung, Probolinggo, Jambi, Malang, Ambon, Blitar, Padang, Makassar, Pontianak, Mojokerto, Tebing Tinggi dan Ternate.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Dimulai di Denpasar, APEKSI Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional