TRIBUNNEWS.COM - Kisah tragis dialami oleh dua sejoli, Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14).
Keduanya ditabrak oleh orang tak dikenal di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021).
Awalnya, sang penabrak mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Handi dan Salsabila tersebut.
Namun, ternyata keduanya dibuang oleh tiga orang yang menabrak Handi dan Salsabila.
Baca juga: Kisah Tragis Sejoli Tertabrak Mobil di Nagreg Hingga Jasadnya Dibawa Kabur dan Dibuang ke Sungai
Baca juga: Sepasang Kekasih Kecelakaan di Nagrek, Saat Dievakuasi Handi Masih Bergerak
Bagaimana kronologi lengkapnya?
Berikut Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber, kronologi Handi dan Salsabila ditabrak oleh orang tak dikenal:
Kejadian Awal
Kejadian bermula ketika Handi menjemput pacarnya, Salsabila di rumahnya.
Dikutip dari TribunJabar.id, keduanya pun akhirnya pergi menggunakan sebuah sepeda motor.
Tak berselang lama sekira pukul 15.49 WIB, keluarga Salsabila mendengar bila keduanya mengalami kecelakaan di depan POM Ciaro.
"Awalnya Salsabila sedang tidur di rumah, lalu dijemput oleh teman laki-lakinya."
"Selang beberapa menit, ada warga yang memberitahu, mereka kecelakaan," kata paman Salsabila, Deden Sutisna (41).
Baca juga: Detik-detik Sejoli Dievakuasi ke Mobil yang Menabraknya di Nagreg, Ada Ibu yang Teriak Sambil Nangis
Baca juga: Kesedihan Ayah Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Nagreg: Setega Itu, Ditabrak Dibuang Lagi
Mendengar kabar tersebut, Deden dan warga lainnya yang berada di dekat rumah korban berlari bergegas ke jalan raya.
"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden.
Namun, kata Deden, korban sudah dibawa oleh mobil penabrak dengan alasan bertanggung jawab untuk membawa korban ke rumah sakit.
Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.
Deden mengaku, ia menggunakan motor langsung menuju puskesmas, yang merupakan pelayanan kesehatan terdekat di daerah tersebut.
"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada. Mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.
Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.
Baca juga: Saat Kejadian. Sopir dan Penumpang Mobil yang Menabrak Sejoli di Nagreg Larang Warga Ikut Mengantar
Baca juga: Kisah Sejoli Tertabrak di Nagreg, Sempat Hilang Misterius Hingga Jasadnya Ditemukan di Sungai Serayu
"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.
Padahal, kata Deden, saat dia tiba di jalan raya, mungkin mobil yang membawa korban baru berjalan sekitar 500 meter.
"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden.
Pelaku Melarang Warga Membantu
Masih dikutip dari TribunJabar.id, sopir dan penumpang yang menabrak Handi dan Salsabila sempat melarang warga ikut membantu.
"Yang memasukkan korban ke mobil itu yang ada di mobil itu, dibantu warga," kata Deden.
Deden mengatakan, namun saat warga ada yang mau ikut, ada pelarangan dari yang berada di mobil tersebut.
"Ada indikasi gak usah ikut kata si punya mobil," kata Deden.
Deden mengatakan, menurut warga yang ada di sana, dalam mobil yang menabrak ada tiga orang.
"Dalam mobil itu ad tiga orang, korban pada saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri," ucapnya.
Keduanya Ditemukan di Tempat Berbeda
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry mengatakan, kedua korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Dikutip dari TribunJabar.id, keduanya saat itu ditemukan tanpa identitas.
Menurut Berry, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Kemudian Handi Saputra dimakamkan di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021).
Pada hari yang sama, Salsabila juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Sampai akhirnya, penemuan jasad keduanya baru diketahui sepekan kemudian oleh keluarga korban setelah polisi memberi kabar.
Kemudian, keluarga korban bersama tim Polrestabes Bandung datang ke Polresta Banyumas, Jumat (17/12/2021).
Keluarga korban mengonfirmasi bahwa kedua jasad merupakan pasangan yang hilang setelah mengalami kecelakaan di Bandung.
"Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orang tua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," ujar Berry.
Polisi menyatakan masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan rekaman CCTV, polisi menduga Handi dan Salsabila dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Terduga pelaku penabrakan menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
"Orangnya kabur, kami minta doa mudah-mudahan segera terungkap," kata Kasat Lantas Polresta Bandung, Kompol Rislam Harfia, Jumat (17/12/2021).
(Tribunnews.com/Whiesa) (TribunJabar.id/Sidqi Al Ghifari/Lutfi Ahmad Mauludin/Hilda Rubiah)