Ia menyebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut, Ardan Noor, dan Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis, juga ikut dipermalukan di hadapan orang yang menghadiri acara itu.
"Dimaki-maki orang di dalam itu. Bukan aku saja dimaki. Kadispora paok (bodoh) kau."
"Ketua KONI disuruhnya semir rambutnya, nyanyi klen (atlet) olahraga jaya, apanya yang jaya," kata Coki menirukan apa yang disampaikan Edy melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Selasa (28/12/2021).
Coki pun menyesalkan sikap Edy tersebut, seharusnya menjadi sosok pemimpin panutan sebagai Gubernur, bukan sebaliknya.
Hal ini akan mempermalukan dirinya sendiri sebagai pemimpin tertinggi di Sumut ini.
Baca juga: Cerita Satpam yang Videonya Viral saat Tersambar Petir, Mengaku Pasrah saat Kejadian
Gubernur Edy klarifikasi
Setelah kejadian itu ramai menjadi sorotan, Gubernur Edy mengklarifikasi tindakannya yang telah menjewer Coki.
Ia menyebutkan jewerannya kepada Coki sebagai bentuk tanda sayang.
"Jewer sayang itu namanya," kata Edy setelah acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat Sumut oleh Kementerian ATR di rumah dinasnya, Selasa, dilansir Kompas.com.
Edy enggan berkomentar lebih jauh soal insiden tersebut.
Dia lebih memilih menjawab pertanyaan soal masalah tanah di Sumut.
"Nanti kita jawablah ini. Ini urusan tanah dulu," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Sofyan Akbar, Kompas.com/Daniel Pekuwali)