Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Salama Picalouhata
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Gempa bumi dengan magnitudo 7,4 mengguncang Maluku Barat Daya, Kamis (30/12/2021) dini hari.
Hingga pukul 14.20 WIT BMKG mencatat sudah terjadi 12 gempa susulan di Laut Banda.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 12 aktivitas gempa bumi susulan," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno, Kamis (30/12/2021).
Gempa susulan yang terjadi dengan magnitudo terbesar 5,2.
Akibat gempa susulan itu, dua rumah di Pulau Leti dilaporkan roboh.
Sejumlah gedung dan rumah warga lainnya juga terdampak.
"Ada juga kerusakan ringan bangunan gedung dan rumah penduduk di Pulau Moa, Pulau Kisar dan Pulau Romang," kata Prayitno.
Prayitno mengatakan gempa susulan diperkirakan masih akan terus terjadi.
Baca juga: Gempa Kuat M7,4 Mengguncang Maluku Barat Daya, Tidak Berpotensi Tsunami
Masyarakat di wilayah terdampak getaran diimbau untuk menghindari bangunan yang telah retak atau rusak diakibatkan gempa tersebut.
"Kemungkinan masih ada. Kami akan terus pantau," ucap Prayitno.
Gempa yang terjadi pada pukul 03.25 WIT itu berada pada lokasi 7,76 Lintang Selatan dan 127,66 Bujur Timur.
Pusat gempa berada pada jarak 45 kilometer sebelah barat laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 210 kilometer di bawah permukaan laut.
Selain di rasakan di Maluku Barat Daya, gempa tersebut juga ikut dirasakan getarannya di sebagian wilayah di Maluku seperti di Kepulauan Aru, Tual, Maluku Tenggara hingga Kepulauan Tanimbar.
Prayitno memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Terjadi 12 Gempa Susulan Pasca Gempa 7,4 Magnitudo di Maluku, 2 Rumah Rusak