Hingga akhirnya Haji Endang menggunakan besi alias perahu pnton untuk mengganti perayu kayu.
Ia merogoh kocek sampai Rp 5 miliar untuk pembuatan jembatan tersebut.
Sejak dibangun, banyak warga berjualan di sepanjang jembatan.
Kini Haji Endang memiliki 40 karyawan yang merupakan warga sekitar sebagai pekerjanya.
Sementara itu, mengutip Kompas.com, sejumlah pengendara merasa terbantu dengan adanya kembatan milik Haji Endang.
Seorang warga bernama Kardi mengatakan, ia bahkan bisa menghemat waktu hingga satu jam.
Dalam sehari, ia bisa enam kali melintas jembatan Haji Endang.
"Sangat terbantu. Kalau muter sejaman (sekitar satu jam)," katanya.
(Tribunnews.com/Miftah, Kompas.com/Farida Farhan)