News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alun-alun Utara dan Kepatihan Ditawarkan di Situs Nextearth.io, Begini Tanggapan Pemprov DIY

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadarmanta Baskara Aji

Laporan Wartawan Tribunnews.com,  Yuwantoro Winduajie

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA  - Jagat maya tengah digegerkan informasi adanya pihak yang menjual aset milik Keraton Yogyakarta yakni Alun-alun Utara via situs nextearth.io.

Website yang menawarkan lahan virtual itu juga menjajakan Gedung Agung Yogyakarta dan Kompleks Kepatihan yang juga menjadi tempat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berkantor.

Sebelumnya, akun Twitter @ridlwandjogja sempat menampilkan memposting soal keinginannya membeli Alun-alun Utara di metaverse. 

Dalam tangkapan layar cuitan tersebut, terkuak informasi bahwa harga jual Alun-alun Utara di situs nextearth.io mencapai 1,4 United States Dollar Tether (USDT) atau dikenal sebagai mata uang kripto.

Dari penelusuran lebih lanjut, untuk Gedung Agung Yogyakarta dijual seharga 32,9 USDT, sedangkan Kompleks Kepatihan dijual dengan harga 17, 39 USDT.

Baca juga: ATURAN Perayaan Tahun Baru 2022: Alun-alun Ditutup, Dilarang berpawai dan Arak-arakan

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menuturkan, Pemda DIY tidak pernah bekerjasama, merekomendasikan, atau mengizinkan aktivitas jual beli secara virtual terkait aset-aset apapun yang ada di DI Yogyakarta. 

"Jika ditemukan ada kasus jual beli secara virtual lewat platform apapun, sepenuhnya merupakan klaim sepihak dan tidak ada relevansi dengan kepemilikan sah aset fisik tersebut," jelas Aji, Rabu (5/1/2022).

Aji melanjutkan, hingga saat ini pihaknya belum merasakan dampak berarti dari aktivitas penjualan virtual tersebut. 

Alun-alun Utara Yogyakarta

Karenanya, pejabat eselon I Pemda DIY ini pun berharap agar masyarakat tak bersikap berlebihan menanggapi fenomena tersebut.

 Kendati demikian, jika pihaknya menemui aktivitas yang merugikan, Pemda DIY akan mengambil sikap dengan melakukan gugatan.

"Kalau memang ada penyalahgunaan dan merugikan Pemda DIY ya tentu kita akan lakukan pengaduan. Kita sekarang merasa masih belum lah.

Tapi kalau nanti memang ada hal yang perkembangannya sampai merugikan ya kita akan melakukan penuntutan ke siapa yang merugikan kita," jelasnya.  (tro)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul HEBOH Alun-alun Utara hingga Kepatihan Dijual Pakai Mata Uang Kripto, Pemda DIY Angkat Bicara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini