TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - KHAIRUDDIN Aritona alias Coki Aritonang mengaku, tidak akan melatih biliar lagi.
Keputusan ini, ia ambil setelah merasat dipermalukan di muka umum oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Peristiwa itu terjadi di Rumah Dinas Gubernur Sumut pada Senin pekan lalu. Peristiwanya terjadi pada acara pembagian bonus atlet Sumut peserta PON XX Papua.
Kejadiannya bermula saat Edy tengah memberi kata sambutan.
Usai Edy memberi kata sambutan dan beberapa kata motivasi, para hadirin bertepuk tangan. Namun, Edy melihat Coki tidak ikut bertepuk tangan. Ia menduga Coki tertidur. Edy pun memanggil Coki ke panggung.
Suasana langsung berubah hening, saat Edy menjewer telinga Coki.
Saat ditanya, apakah masih berminat melatih biliar tim Sumut setelah kejadian itu, Coki mengaku, enggak berminat lagi.
"Iya kalau selama masih beliau gubernurnya, saya rasa tidak bersedia lagi. Nggak mau melatih biliar lagi," kata Coki di depan SPKT Polda Sumut, Senin (3/1).
Namun, Wakil Sekretaris I DPD KNPI Sumut tersebut mengaku tetap akan membuka diri, jika mantan Pangkostrad tersebut mau meminta maaf secara terbuka.
"Insyaallah sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf). Kalau beliau (Edy) juga hadir saya pastikan terjadi minta maaf," sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengaku sampai saat ini belum ada etikat baik dari Gubernur Edy kepadanya.
"Sampai saat ini belum ada (permintaan maaf). Nggak ada masalah bagi saya (jika Edy meminta maaf). Karena juga sebagai sesama umat Muslim, kita kan saling memaafkan," ujarnya.
Gubernur Edy Rahmayadi langsung melontarkan kalimat singkat saat hendak dikonfirmasi terkait laporan Coki.
Begitu keluar dari pintu lift, mantan Pandam I Bukit Barisan itu meminta awak media yang telah menunggunya di lobi Kantor Gubernur Sumut agar tidak mewawancarainya.
"Kalian jangan tanya-tanya dulu, ya," ucap Edy, sambil bergegas menuju ke Masjid Agung Medan untuk melaksanakan Salat Ashar, Senin sore.(ind/cr11)
Baca juga: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi Ogah Ditanya Terkait Dirinya Dilaporkan ke Polisi