Pada 19 Desember 2021, sakit perut J belum juga sembuh.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat di Gunung Camang Lampung, Wawan Sempat Pamit akan Merantau ke Jakarta
Kemudian J memberitahu kepada orangtuanya (ayah) bahwa ia sedang sakit perut.
Ayahnya lalu menyuruh kakak J untuk mengambil daun jambu kelutuk untuk diberikan kepada J sebagai obat sakit perut.
Akan tetapi setelah memakan daun jambu itu, sakit perut J juga belum hilang.
Karena mengira bahwa J akan datang haid kemudian kakaknya membelikan limun dan bintang 16 untuk diberikan kepada J.
Setelah J meminum limun dicampur bintang 16, ia merasa ada cairan yang keluar dari bagian sensitifnya.
Setelah itu, J langsung ke WC dengan tujuan untuk membuang air kecil serta mengganti celana yang sudah basah.
“Setelah mengganti celana, J kembali tidur di kursi dapur rumahnya.
Karena merasa ingin buang air besar, J kembali lagi ke WC seorang diri.
Awalnya, J tidak tahu akan melahirkan.
Tiba-tiba saat buang air besar, ia merasa sakit di bagian sensitifnya dan melihat ada keluar kepala bayi.
“Karena takut, ia langsung berdiri untuk mengeluarkan keseluruhan tubuh bayi,” urai Kasat Reskrim.
Menurut Bustani, J melahirkan seorang sendiri dalam WC dan tidak diketahui oleh keluarganya.
Ketika bayi itu lahir dalam keadaan bernyawa tetapi tidak menangis.