News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Alasan Pelaku Tega Sekap dan Rantai Bocah 5 Tahun, Mengaku Tak Kuat Lagi Mengurus Korban

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Tersangka S, tante yang tega rantai keponakannya sendiri dan (Kanan) Kediaman S saat didatangi pihak kepolisian.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus bocah berinisial R (5) di Sumedang, Jawa Barat yang menjadi korban penyekapan memasuki babak baru.

Polisi telah menetapkan S (53) sebagai tersangka atas kasus tindak kekerasan terhadap R.

S merupakan pemilik rumah tempat korban disekap, yang berada di kompleks Perumahan Anggrek Regency Bok Soka, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang.

S sendiri tak lain adalah tante dari korban.

Dia tercatat sebagai warga Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung.

Baca juga: Selain Dirantai dan Disekap, Bocah di Sumedang juga Dianiaya, Polisi Ungkap Hasil Visum

Baca juga: Kasus Bocah 5 Tahun di Sumedang Disekap Tante Sendiri, Pelaku akan Jalani Tes Kejiwaan

Diketahui, kasus penyekapan ini terungkap berawal dari kepulan asap yang membumbung dari rumah S.

Warga yang melihat itu langsung melakukan upaya pemadaman.

Namun, mereka justru menemukan R dalam kondisi tangan dan kaki terikat rantai di lantai dua.

Ia lemas karena terlalu banyak menghirup asap pekat kebakaran di dapur rumah.

Saat ditemukan, tangan R terikat di velg mobil, sedangkan kakinya dirantai di rangka ranjang besi.

Sengaja nyalakan kompor sebelum pergi

Mengutip Tribun Jabar, kepada polisi, S mengaku sebelum pergi meninggalkan korban, sempat menyalakan kompor dengan maksud memasak sepanci air.

Namun, S rupanya terlalu lama pergi.

Sehingga, ketika air di dalam panci habis menguap, api kemudian membakar panci dan menimbulkan asap.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini