TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden (Wapres), K.H. Ma’ruf Amin meminta jajaran terkait segera percepat penanganan bencana banjir dan longsor di Kota Jayapura, Provinsi Papua.
Selain itu, Wapres juga memberikan arahan kepada jajarannya untuk menyiapkan upaya penanggulangan jangka pendek serta jangka panjang.
“Pertama tentu penanggulangan bencananya."
"Yang kita minta dari Kementerian Sosial supaya segera [menangani], kemudian BNPB untuk menanggulangi korban dan juga dibantu oleh TNI/Polri segera ditangani supaya mereka yang terkena bencana itu bisa ditangani dengan baik, pengungsi dan lainnya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Wapresri.go.id.
Baca juga: Anggota DPR RI Kirim Bantuan Sembako ke Korban Banjir di Toba
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengungkapkan tentang upaya yang perlu disiapkan untuk meminimalisir dampak bencana banjir.
“Jangka panjangnya, tentu kita harus mengantisipasi sumber-sumber yang menyebabkan terjadinya banjir itu."
"Bagaimana meminimalisir, kemudian bagaimana masyarakat lebih siap kalau terjadi banjir,” ucap Wapres.
“Jadi banjirnya diminimalisir, kemudian kesiapan masyarakat dalam menghadapi setiap terjadinya banjir bahkan bencana. Jadi kita itu siap selalu menghadapi bencana,” lanjutnya.
Secara letak geografis, kata Wapres, Indonesia merupakan wilayah yang rawan terhadap terjadinya bencana.
Sehingga, kewaspadaan dan perencanaan terhadap potensi terjadinya bencana merupakan faktor penting yang harus disiapkan.
Diketahui, banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIT.
Distrik terdampak, meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Baca juga: Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota Jayapura, Tim SAR Evakuasi 66 Orang
Update Banjir dan Longsor di Jayapura: 7 Orang Meninggal
Hujan lebat yang menyebabkan banjir dan memicu terjadinya tanah longsor di Kota Jayapura, Provinsi Papua menyebabkan adanya korban jiwa sebanyak 7 orang, Jumat (7/1/2021).
Seluruh korban yang meninggal tertimbun longsor.
Korban meninggal ditemukan di sejumlah titik bencana.
Selain itu, banjir akibat cuaca ekstrem ini juga berimbas ke ratusan warga Jayapura yang harus mengungsi.
"Lokasi longsor pertama terjadi Dok V Atas kelurahan Trikora ada tiga korban jiwa yang tertimbun yakni, John Itlay (23), Gidion Itlay (18) dan Theo Itlay (18)," kata Wakapolresta AKBP Supraptono melalui keterangan tertulis, Jumat.
"Kemudian, TKP kedua yaitu di kompleks Bhayangkara yang memakan korban jiwa sebanyak dua orang yakni Junaedi (68) dan Sudarti (67), sedangkan korban luka-luka ada dua orang yang merupakan anggota Polri yakni Ainul (22) dan Jordan (22)," lanjutnya.
Titik longsor ketiga berada di APO Kali, terdapat satu korban jiwa yaitu Antonieta (39) dan kritis satu orang yakni Martina (15).
Sementara TKP keempat, yakni dibelakang Kantor POM AD XVII Cenderawasih.
Di titik tersebut, terdapat juga korban jiwa satu orang meninggal dunia karena tertimbun yakni Asniati (35).
Para korban, kata Supraptono, sudah dievakuasi oleh petugas dan dibawa ke rumah sakit baik yang meninggal dunia maupun dirawat, sebagaimana dilansir Kompas.com.
Diketahui, banjir dan longsor yang melanda beberapa distrik atau kecamatan di Kota Jayapura, Provinsi Papua terjadi sejak Kamis malam (6/1/2022) sekitar pukul 22.00 WIT.
Distrik terdampak, meliputi Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram dan Muara Tami.
Baca juga: Pemerintah Akan Maksimalkan BNPB, Kemensos, TNI dan Polri Atasi Banjir di Jayapura
Ratusan Warga Mengungsi
Dikutip dari Bnpb.go.id, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura mencatat sebanyak 500 orang mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
BPBD masih melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir menggunakan 3 perahu karet serta 1 truk serbaguna untuk evakuasi warga terdampak longsor.
Dinas Pekerjaan Umum setempat pun turut mengerahkan alat berat untuk mendukung percepatan penanganan wilayah terdampak tanah longsor.
Terkini, hujan ringan masih mengguyur wilayah Kecamatan Abepura, Kota Jayapura.
BPBD melaporkan, banjir berangsur surut, namun listrik masih dalam kondisi padam.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Dhias Suwandi)
Simak berita lainnya terkait Banjir dan Longsor di Jayapura