News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kematian 2 Warga Bone Bukan karena Vaksin, Berikut Hasil Investigasi Dinkes, BPOM hingga KIPI Sulsel

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Kesehatan dan LIPI Sulsel konferensi pers terkait hasil investigasi dua warga Bone yang meninggal usai vaksin. Konferensi pers berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel Jl Perintis Kemerdekaan, Kamis (6/1/2022).

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kepala Komite Daerah (Komda) Sulsel Martira Maddeppungeng menegaskan kasus kematian dua warga Bone, Seleng (80) dan seorang anak S tidak terkait dengan program vaksinasi.

Hal ini diungkapkan Martira Maddeppungeng berdasarkan hasil pengkajian dan causality assessment oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel.

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pengkajian dan causality assessment oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel bersama Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi/Vaksinasi (KIPI) Sulsel, Seleng (80) memiliki riwayat hipertensi lama.

Investigasi dilakukan terhadap dua warga Bone itu melibatkan KIPI Sulsel, Komite Nasional PP KIPI, BPOM, dan Kementerian Kesehatan.

Seleng merupakan warga Dusun Batu Lappa, Desa Samaenre, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

"Dari pemeriksaan tekanan darah, besar kemungkinan pasien tidak rutin minum obat dan tidak rutin kontrol ke dokter," kata Martira, Kamis (6/1/2022).

Martira menjelaskan jika Seleng sudah empat kali rawat inap di rumah sakit dalam setahun karena sakit.

Martira mengakui Seleng mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama pada 23 Desember 2021.

Hal tersebut disampaikan pada konferensi pers di Kantor Dinas Kesehatan Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar.

Terakhir rawat inap dengan gejala pucat (Hb 4 gr/dl) dan nyeri lambung serta buang air besar warna hitam.

Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Anak Lewat Aplikasi JAKI, Pilih Lokasi dan Jadwal Vaksinasi

Selanjutnya, pada 24 Desember lalu sekira pukul 18.00 Wita, Seleng mengalami gejala pusing, muntah, mimisan, dan kesadaran menurun.

"Telah mendapat pertolongan dan dianjurkan rujuk ke rumah sakit, tapi keluarga menolak dan pada 26 Desember sekira pukul 07.00 Wita bidan melaporkan Tuan S telah meninggal," katanya.

Martira Maddeppungeng juga membeberkan anak perempuan di Bone diduga meninggal seusai divaksin.

Ia mengatakan pelajar berinisial AW mendapat vaksinasi Sinovac dosis pertama pada 26 Oktober lalu.

Warga Desa Gattareng, Kecamatan Salomekko itu juga sudah menerima vaksinasi dosis kedua pada 23 November 2021 di Puskesmas Patimpeng Bone.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini