TRIBUNNEWS.COM - Maskapai penerbangan Lion Air Group menggelar vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun di Boyolali, Jawa Tengah.
Lion Air Group melaksanakan vaksinasi pertama secara gratis ini bersama Rumah Sakit (RS) Indriati Boyolali dan Puskesmas Cepogo pada Kamis (6/1/2022).
Program ini terpusat di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Jombong, Pulerjo, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Sebanyak 294 siswa-siswi yang terdiri dari SD Negeri 1 Jombong, SD Negeri 2 Wonodoyo, SD Negeri 2 Jombong, SD Negeri 2 Sumbung, TK Grinda Jombong, TK Wana Wiyata Wonodoyo, dan KB Nurul Qolbi Jombong, sudah disuntik dosis pertama vaksin Covid-19.
Corporate Communications Strategic Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan vaksinasi anak ini merupakan satu dari upaya Lion Air Group untuk mendukung program pemerintah, yakni mempercepat pemberian vaksin Covid-19 kepada anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 untuk Anak Lewat Aplikasi JAKI, Pilih Lokasi dan Jadwal Vaksinasi
Baca juga: Daftar Aturan Terbaru dari Satgas Covid-19 Tentang Perjalanan Luar Negeri, Berlaku Mulai Hari Ini
Adapun dalam program ini, Lion Air Group memberikan sentuhan vaksinasi yang berbeda dari program vaksinasi lainnya. Lion Air Group mengajak pramugari untuk ikut serta mendampingi anak-anak yang disuntik vaksin.
"Kami memberikan sentuhan yang berbeda. Kami membuat sesuatu yang baru dengan mengajak pramugari yang dapat mengurangi rasa ndredek (takut) anak-anak," kata Danang Mandala Prihantoro saat media visit ke Kantor Tribunnews.com Solo, Kamis (6/12/2021).
Selain itu, Lion Air Group juga memberikan makanan ringan kepada anak-anak yang telah divaksin dan meminta pramugarinya untuk memberikan penjelasan menggunakan kalimat yang ringan mengenai surat keterangan vaksin.
Kepala SD Negeri 1 Jombong, Wiyarti, mengungkapkan terima kasih atas dukungan dan sinergi dari RS Indriati Boyolali, Puskesmas Cepogo, dan Lion Air Group dalam melaksanakan prograrm SUPER Sehat untuk anak-anak kategori usia 6-11 tahun.
"Penyelenggaraan vaksin dosis pertama ini, akan membantu persiapan belajar tatap muka, agar proses belajar mengajar terlaksana aman, sehat, dan menyenangkan. Protokol kesehatan juga tetap dijalankan, pihak sekolah telah mempertimbangkan kepatuhan anak dalam memakai masker tidak longgar dan melorot, tidak berkerumun, menjaga jarak, juga mencuci tangan," kata Wiyarti.
Untuk diketahui, vaksin yang telah disuntikkan telah melalui berbagai uji klinis, memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta telah melalui kajian Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Vaksin kategori anak-anak yang digunakan adalah jenis vaksin Sinovac, metode penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili.
Vaksin dimaksud aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap Covid-19. Hal ini berdasarkan hasil uji medis dan klinik pada kelompok umur tersebut di China yang telah dipublikasi di jurnal ilmiah dan telah dikaji dengan teliti oleh pakar kesehatan.
Foto-foto Vaksinasi Anak di Boyolali
(Tribunnews.com/Rica Agustina)