TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan RI Dr. Moeldoko optimistis Sumba akan menjadi Pulau Sorgum.
Hal itu disampaikan Moeldoko usai meninjau lahan budidaya tanaman sorgum, di Desa Laipori Kabupaten Sumba Timur NTT, Jumat (7/1/2022).
“Sumba memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya sorgum. Saya yakin, Sumba akan jadi Pulau Sorgum,” kata Moeldoko.
Baca juga: Moeldoko Ajak Masyarakat Sumba Timur Ikut Turunkan Stunting
Baca juga: Kunker ke Dinas Kehutanan, Anggota DPD RI Bahas Kekurangan Polhut dan Penyuluh Kehutanan di Sumbar
Menurutnya, tanaman sorgum sebenarnya bukan hal baru bagi masyarakat pulau Sumba.
Terlebih lagi tanaman pangan lokal tersebut, sangat cocok ditanam dan dibudidayakan di atas lahan-lahan kering seperti yang ada di pulau Sumba.
“Yang jadi pertanyaan mengapa sorgum tidak bisa berkembang baik di sini. Atas dasar itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan edukasi kepada masyarakat petani agar memanfaatkan lahan mereka untuk menanam sorgum, yang nantinya bisa menjadi cadangan pangan nasional,” kata Moeldoko.
Moeldoko yang juga ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menilai, tanaman sorgum memiliki banyak manfaat, yakni sebagai pangan, pakan ternak, dan energi.
Dari sisi kandungan gizi, kata dia, sorgum mengandung unsur karbohidrat tinggi yaitu pati, gula terlarut dan serat.
“Sorgum juga menghasilkan etanol yang bermanfaat bagi campuran bahan bakar,” sambung Panglima TNI 2013-2015.
Sementara itu, Direktur Serealia Kementerian Pertanian (Kementan) Ismail Wahab mengatakan, Kementan memberikan perhatian serius terhadap pengembangan sorgum di tanah air.
Tahun ini saja, tambah Ismail, program pengembangan sorgum sebanyak 15 ribu hektar.
“Dalam waktu dekat kami akan tanam sorgum di atas lahan 4 ribu hektar di kecamatan Mamuru Sumba Tengah. Ini akan menjadi titik awal untuk keberhasilan pengembangan sorgum di pulau Sumba,” papar Ismail.