Dari hasil olah TKP, polisi juga tidak menemukan kerusakan terhadap pintu harmonika rumah dan toko tersebut.
Informasi menyebut, korban sengaja dipancing untuk membuka pintu seperti biasa saat ia menerima pengiriman truk tangki air isi ulang.
"Kalau informasi, korban ini biasa menerima truk tangki air isi ulang sekitar pukul tiga atau empat pagi. Kemungkinan korban ini keluar, membuka pintu dan langsung terjadilah aksi pembunuhan itu," sebut sumber internal kepolisian di lokasi.
Bahkan, setelah kejadian,pintu harmonika kembali ditutup oleh pelaku dari luar dan melarikan diri.
"Listrik sempat mati, sehingga korban keluar membuka pintu itu membawa sebuah senter kecil," lanjutnya.
2. Polisi mengecek rekaman CCTV
Polisi bergerak cepat begitu mengetahui kabar pembunuhan tersebut.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, tampak berada di lokasi sesaat setelah kejadian.
"Masih olah TKP," singkatnya kepada surya.co.id.
Atas kejadian itu, tampak darah korban berceceran di lantai rumah dan toko itu.
Baca juga: Danpuspomad Sebut 3 Prajurit Tersangka Pembunuhan Sejoli di Nagreg Berusaha Hilangkan Barang Bukti
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mencari bukti petunjuk atas kasus tersebut.
Polisi juga masih terus melakukan pendalaman dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Dalam penyelidikan ini Polsek Tandes diback up langsung Satreskrim Polrestabes Surabaya.
3. Penyebab tewasnya korban