Waka Kurikulum SMA N 1 Semarang, Sigit Priyanto, mengatakan siswa yang ingin lolos di SNMPTN harus masuk dalam kriteria persyaratan nilai. Bagi sekolah dengan akreditasi A, memiliki kuota 40 persen.
"Kriteria 40% adalah rata-rata nilai enam mata pelajaran dari semester satu hingga lima. Yaitu jurusan IPA ada Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Fisika, Kimia dan Biologi. Kalau IPS ada Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Geografi dan Sosiologi. Dari enam mapel tersebut kemudian dilakukan pemeringkatan untuk mendapatkan 40 persen peringkat atas," tuturnya.
Untuk siswa yang masuk dalam kategori eligible, pihak sekolah tidak perlu memberikan jam pelajaran tambahan.
Jam pelajaran tambahan hanya diperuntukkan bagi siswa yang ingin masuk seleksi SBMPTN, sebab harus menggunakan ujian tertulis berbasis komputer.
"Kalau untuk SBMPTN sekolah punya program bimbingan khusus di kelas XII semester enam. Kalau yang SNMPTN tidak ada, karena itu seleksi jalur undangan dengan menggunakan nilai rapor semester satu hingga lima," tambahnya.
Sebenarnya tidaknya hanya nilai rapor saja yang digunakan untuk bisa lolos SNMPTN. Menurut Sigit, banyak variabel yang diberlakukan namun yang lebih tahu cenderung pihak LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi).
"Tidak hanya rapor, ada akreditasi sekolah, jumlah alumni di universitas tersebut, peringkat UTBK alumni, afirmasi daerah, dan sebagainya. Yang lebih tahu cenderung LTMPT," ucap Sigit.
Meskipun pembelajaran tatap muka sempat terkendala pandemi, pihak sekolah tetap memaksimalkan pembelajaran secara daring.
Saat diberlakukan pembelajaran tatap muka terbatas pun, pihak sekolah juga tetap mematuhi aturan dari pemerintah.
"Para siswa juga tidak ada kendala keterbatasan akses belajar. Saat mengikuti pelajaran secara daring pun juga bisa dimanfaatkan dengan baik," tegasnya.
Baca juga: Pakaian Bekas Impor Menggerus Produk Lokal
Lima semester
Tak hanya SMA N 1 Semarang saja yang memaksimalkan pembelajaran daring, supaya siswanya lolos SNMPTN.
Di SMA N 3 Semarang pun juga demikian. Waka Humas SMAN 3 Semarang, Arief Setyayoga, mengatakan selama pandemi pihaknya memberlakukan kombinasi pembelajaran daring dan tatap muka.
Sehingga siswa tetap bisa bertemu dengan gurunya langsung untuk konsultasi terkait pelajaran.
"Termasuk bagaimana caranya supaya bisa lolos SNMPTN. Sebab untuk masuk kriteria siswa eligible, siswa harus memiliki nilai rapor dari semester satu hingga lima di atas KKM," tambahnya.