TRIBUNNEWS.COM - Gempa kembali mengguncang Banten, tepatnya di wilayah Bayah pada Senin (17/1/2022) pagi ini.
Gempa di Bayah, Banten ini berkekuatan magnitudo 5,4 pada pukul 07.25 WIB.
Dalam pantauan Tribunnews.com melalui laman resmi BMKG, bmkg.go.id, gempa di Bayah, Banten ini berada di kedalaman 10 kilometer.
Titik lokasi gempa tersebut berada di 84 kilometer barat daya Bayah, Banten.
Baca juga: Potensi Setelah Terjadi Gempa Banten, Ini Penjelasan Pakar dari ITB
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Pacitan, Terasa hingga Bantul-Gunungkidul, Tidak Berpotensi Tsunami
Dalam informasinya, BMKG menyampaikan jika gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Namun, BMKG menyampaikan bahwa masyarakat harap berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak BMKG.
Skala MMI Gempa
Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.
Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)