TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi perayaan Hari Ulang Tahun ke-32 Maha Vihara Mojopahit di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Ia mengatakan Maha Vihara Mojopahit menyimpan sejarah dahsyat tentang kejayaan Majapahit.
Ganjar menuturkan perayaan HUT ke-32 Maha Vihara Mojopahit memberi bukti nyata toleransi beragama di Jateng.
Baca juga: Kerajaan Majapahit: Sejarah, Masa Kejayaan hingga Peninggalan
Ia berkata tempat itu memiliki sejarah peristiwa yang akhirnya mempersatukan Nusantara.
"Ingat Trowulan pasti ingat Hayamwuruk dan patihnya, Gadjah Mada. Pesan yang ingin diberikan adalah bagaimana Sumpah Palapa untuk mempersatukan Nusantara. Kalau sekarang, ya mempersatukan Indonesia," ujar Ganjar Pranowo dalam keterangannya, Minggu (16/1/2022).
Ganjar menyampaikan saat Hayamwuruk memimpin didampingi Gadjah Mada, Majapahit menjadi kerajaan kuat.
Pemerintahannya perhatian pada rakyat kecil, tegas, dan membangun pertanian dengan baik.
"Artinya negara agraris sudah terwujud pada saat itu," kata Ganjar.
Baca juga: Jejak Pemukiman Tinggalan Bangsawan Majapahit Tidak Jauh dari Situs Patakan
Terkait hal itu, Ganjar berharap sejarah Majapahit tetap terjaga.
Satu di antara caranya dengan generasi muda atau milenial mempelajari sejarah kejayaan Majapahit.
"Kita generasi selanjutnya bisa mempelajari. Akankah Indonesia kembali bisa sehebat Majapahit? Pasti bisa, karena sejarahnya ada di sini," ujar Ganjar.
Sementara itu, Pimpinan Maha Vihara Majapahit Bhante Viryanadi mengutarakan kebahagiaannya atas kedatangan Ganjar.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Pastikan Bisa Tangani Perang Omicron di Ibu Kota
Menurutnya, perayaan ulang tahun kali ini terasa lengkap dengan kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.
"Tentu merasa bangga, merasa senang. Pak Ganjar itu kan sosok yang sangat peduli pada sesama. Saya melihat Mas Ganjar toleransinya kuat sekali, kebangsaannya dan kebhinekatunggalikaannya juga bagus," kata Bhante.