TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi lokasi terdampak gempa di Kabupaten Pandeglang, Banten.
Risma mengatakan mitigasi adalah upaya paling penting dalam mengurangi dampak bencana di kemudian hari.
Mitigasi tersebut, kata Risma, antara lain penyiapan jalur evakuasi, tempat pengungsian, lumbung sosial, hingga rencana relokasi jika diperlukan.
"Mitigasi itu paling penting ke depannya. Di sini ada pengungsian tapi sejauh 18 km. Terus saya sampaikan kepada Bupati untuk ke bukit terdekat dan disepakati tadi. Nanti di situ kita siapkan Lumbung Sosial sehingga ketika warga yang mengungsi di situ tidak takut kelaparan," kata Risma melalui keterangan tertulis, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Menko PMK: Pemerintah Verifikasi Kerusakan Akibat Gempa Pandeglang untuk Percepat Pemulihan
Baca juga: Ledakan Dahsyat di Pandeglang Tewaskan 1 Orang, Dikira Letusan Krakatau, Jibom Temukan Bahan Peledak
Sementara untuk penyediaan lumbung sosial, Risma mengatakan Kemensos telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Kemensos telah melakukan pemetaan wilayah yang bakal dijadikan lumbung sosial.
"Sekarang kita lebih cepat karena kita menyiapkan bufferstock di beberapa lokasi rawan bencana. Kami petakan dari kajian BMKG dan menyiapkan lumbung sosial di tempat-tempat yang sudah disepakati dengan aparat desa sehingga nanti memudahkan kalau diperlukan evakuasi. Kami juga menyiapkan tenda pengungsian yang dekat dengan rumah," kata Risma.
Mensos kemudian meninjau lokasi rumah rusak di Kampung Babakan Nangka, Desa Karya Buana, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.
Tentang rencana relokasi, Mensos mengatakan akan melakukan kajian dan pemetaan bersama lembaga terkait.
Baca juga: Wilayah Banten Sering Gempa, BMKG: Semoga Bukan Tanda-tanda Megathrust
Selain gempa dan tsunami, menurutnya, (erupsi) gunung berapi Anak Krakatau juga mungkin terjadi sehingga akan tetap mengancam warga yang tinggal terlalu dekat dengan pantai.
Kementerian Sosial memberikan bantuan senilai Rp914.754.058 berupa paket logistik bencana, 2 unit genset, 500 paket sembako, dan paket permainan anak.
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pada Sabtu (15/01) mencatat sebanyak 1.378 unit rumah terdampak pascabencana gempa bumi M 6,7 yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat (14/1).
Sebanyak 278 unit rumah mengalami rusak berat, 323 unit rumah rusak sedang dan 777 unit rumah rusak ringan.
Adapun daerah yang paling terdampak gempa bumi berada di Kab. Pandeglang dengan rincian 262 unit rumah rusak berat, 289 unit rumah rusak sedang dan 663 unit rumah rusak ringan.