News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Istri yang Dibakar Suaminya saat Memasak Meninggal Dunia setelah Jalani Perawatan Selama 3 Hari

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi orang dibakar - Fatimah alias Nabilah alias Dila (49) meninggal dunia setelah dibakar suaminya, Ahmad Rianto (35).

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNNEWS.COM - Fatimah alias Nabilah alias Dila (49) meninggal dunia setelah dibakar suaminya, Ahmad Rianto (35).

Korban sempat menjalani perawatan selama tiga hari di rumah sakit sebelum menghembuskan napas terakhirnya.

Fatimah meninggal di RSUD Siti Aisyah, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Jumat (21/1/2022) pukul 13.30 WIB.

Diketahui, korban dibakar hidup-hidup oleh suaminya saat tengah memasak.

Akibat aksi keji itu, korban mengalami luka bakar 50 persen.

Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini dibawa keluarganya ke rumah duka di Jalan Keramat Abadi, RT 10, Kelurahan Ceremeh Taba, Kecamatan Lubuklinggau Timur II.

Siti (25), keponakan korban mengungkapkan bahwa dugaan KDRT yang menewaskan bibinya itu baru diketahui keluarga mereka Kamis (20/1) kemarin, sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Terperosok ke Sungai Bersama Motor yang Dikendarai, Wanita Berusia 60 Tahun di Klaten Tewas

Baca juga: Dua Korban Tewas dalam Kecelakaan di Balikpapan Warga Cilegon Banten

Karena itu, mereka tidak satupun yang ikut mendampingi korban saat di rumah sakit.

"Merekakan tinggalnya jauh di Mirasi, jadi saat kejadian kami tidak tahu," ujarnya.

Keluarga sendiri tahu setelah ada teman korban yang menceritakan kalau korban sudah di RS.

Keluarga suami korban sendiri tidak ada yang memberitahu kejadian yang dialami bibinya.

Mengenai hubungan korban dan suaminya selama ini dikatakan Siti, memang selalu diwarnai pertengkaran.

Pertengkaran itu sudah sering terjadi sejak keduanya tinggal di rumah korban.

Korban sendiri yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara baru pindah sekitar 2,5 bulan dan menetap di Mirasi (Dusun V, Desa Trikaton, Kecamatan Tugumulyo), mengikuti suaminya.

"Selama ini almarhuma tinggal di rumahnya, tapi sekarang rumahnya ditempati ibu saya yang merupakan adiknya," ungkapnya.

Setelah pindah ke Merasi kami tidak tahu kehidupan rumah tangganya seperti apa.

Bahkan saat kejadian korban terbakarpun keluarga mereka tidak tahu.

"Sekarang bibi sudah meninggal, kami berharap suaminya dihukum seberat-beratnya, dihukum seumur hidup atau dimatikan juga," ujarnya.

Sementara itu, Ketua RT 10 Keramat Abadi, Abdul Hatop, membenarkan jiwa korban merupakan warganya.

Korban memang sempat melapor mau pindah ke Mirasi untuk mencari (kerja). Tetapi korban tetap tercatat sebagai warga RT 10 Keramat Abadi.

"Dia pamit dan melapornya ke Mirasi cuma untuk kerja dan dia tidak mengurus surat pindah, jadi tetap tercatat warga sini," jelasnya.

Mengenai rumah tangga korban selama menetap di RT 10 Keramat Abadi, tidak ada persoalan.

Diakuinya antara korban dan suaminya memang pernah bertengkar dan sampai didamaikan dirinya selaku ketua RT.

"Pernah dua kali mereka ribut dan sampai diselesaikan oleh ketua RT, tapi setelah itu rukun lagi," tambahnya.

Baca juga: Kesal Gara-gara Campuri Urusan Rumah Tangganya, Pria di Muara Enim Aniaya Teman

Korban sedang Memasak

Seorang ibu rumah tangga (IRT), Fatimah (40) mengalami luka bakar serius hampir disebagian tubuhnya.

Dia mengalami luka bakar saat berada di rumah mertuanya di Desa Triwikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, Selasa (18/1/2022) sekitar pukul 11.30.

Korban mengalami luka bakar serius diduga akibat dibakar oleh suaminya sendiri, Ahmad Rianto (36).

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Rabu (19/1/2022), sebelum kejadian yang mengakibatkan korban menderita luka bakar, diduga antara korban dan suaminya terjadi keributan atau percekcokan.

Dimana, sang suami menanyakan soal uang kepada isterinya, namun isterinya mengatakan tidak ada uang.

Mendapat jawaban itu, sang suami jadi marah sehingga terjadi percekcokan dan keluar kata-kata "Kubakar Kau".

Baca juga: Total 9 Orang, Pelaku yang Terlibat Penganiayaan Prajurit TNI AD hingga Tewas di Pluit Diringkus

"Berawal dari AR menanyakan soal uang kepada isterinya F. Lalu terjadi keributan, dan kemudian AR keluar rumah untuk membeli bensin," ujar Kapolres Musi Rawas AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim AKP Dedi Rahmad Hidayat, melalui KBO Reskrim Iptu Imam dan Kanit Reskrim Ipda Ikhsan.

Dikatakan, setelah dapat bensin, AR pulang dan diduga langsung menyiramkan bensin yang dibawanya ke tubuh istrinya F.

Sementara saat itu, F sedang duduk memasak didapur.

Kontan saja, tubuh F yang disiram bensin langsung disambar api dari perapian atau tungku tempatnya memasak, sehingga mengakibatkan sekitar sebagian tubuhnya mengalami cedera luka bakat cukup parah.

Korban yang terbakar kemudian keluar rumah dan ditolong oleh tetangga.

Sementara AR, langsung kabur dari lokasi menggunakan sepeda motor.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tiga Hari Dirawat, Fatimah Istri yang Diduga Dibakar Suami Saat Memasak Meninggal

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini