TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jenazah Syairullah, korban kecelakaan maut di Simpang Rampak, Balikpapan, Kalimantan Timur, tiba di tanah kelahirannya di Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (22/1/2022) pagi.
Suasana haru menyelimuti saat peti jenazah diturunkan dari ambulans lalu diusung ke dalam rumah.
Kedatangan jenazah Syairullah disambut isak tangis oleh keluarga yang menunggu sejak Jumat malam.
Kedatangan jenazah Syairullah terlambat dari perkiraaan karena terhambat kemacetan di perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Cilacap.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan Tiba di Cilegon
Sejumlah kerabat menangis histeris saat mobil jenazah akhirnya tiba di rumah duka di Kelurahan Gunung Simping, Cilacap Tengah.
Syairullah merupakan salah satu dari empat korban tewas tabrakan maut yang terjadi di Simpang Rapak, Balikpapan, Jumat (21/1/2022) kemarin.
Saat kejadian korban hendak berangkat bekerja dan mengendarai mobil yang berhenti karena lampu lalu lintas berwarna merah. Selama bertahun-tahun, Syairullah bekerja di perusahaan pertambangan dan tinggal di Balikpapan.
Tokoh masyarakat Kelurahan Gunung Simping, Mustangin Mulyana mengatakan, jenazah Syairullah akan dikebumikan di TPU Cikento atau di dekat rumahnya.
Korban meninggalkan satu istri dan empat anak yang tinggal di Cilacap.
Baca juga: Cegah Kecelakaan Maut di Jalan, Polisi Ingatkan Pengusaha Truk Soal Rem dan Muatan
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi.
Pada peristiwa itu, sebuah truk tronton berpelat KT 8534 AJ menghajar kendaraan yang antre di lampu merah. Kendaraan yang ditabrak truk tersebut terdiri atas dua angkutan kota (angkot), dua mobil pribadi, dua pikap, dan 14 sepeda motor.
Polda Kaltim menetapkan sopir truk berinisial MA (48) sebagai tersangka atas kejadian nahas yang mengakibatkan puluhan korban.
Baca juga: Polisi Bakal Kirim Teknologi Canggih Telusuri Penyebab Kecelakaan Maut di Balikpapan
Tragedi truk menabrak sejumlah kendaraan tersebut berawal saat beberapa kendaraan sedang berhenti menunggu pergantian lampu merah.
Kemudian, truk datang dari arah belakang, dan sopir kehilangan kendali hingga menabrak beruntun kendaraan yang berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Satu Jenazah Korban Tabrakan Simpang Rampak Dimakamkan di Gunung Simping,