News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Cerita Korban Kecelakaan Maut di Balikpapan | Kakek 77 Tahun Rudapaksa Balita

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kecelakaan maut telah terjadi di Muara Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur pada Jumat (21/1/2022) pagi.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Rangkuman berita dimulai ceria korban kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Seorang korban tewas bernama Fatmawati masih menggenggam kue jualannya saat jasadnya dievakuasi warga.

Kemudian ada pemecatan Kapolrestabes Medan bersama 5 anggotanya buntut dari suap dari istri bandar narkoba.

Baca juga: POPULER Internasional: Akhir Kasus Selebgram Gabby Petito | Gempa di Jepang

Terakhir, seorang kakek 77 tahun di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tega rudapaksa anak balita.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Fatmawati Masih Menggenggam Kue Jualannya Saat Jasadnya Dievakuasi Warga

Suami Fatmawati, irwansyah (43) dan anak pertama, Resita (20) di rumah duka Jl. Sulawesi, RT. 052, RW. 16, Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

Pagi itu seperti biasa Fatmawati berangkat ke pasar membawa kue jualannya.

Fatmawati seorang ibu yang rajin mencari nafkah untuk keluarga.

Dia nyaris tanpa absen menjajakan kue setiap hari.

Namun naas pagi itu adalah akhir dari hidupnya.

Nurhayati jadi korban kecelakaan maut di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ibu tiga anak itu tewas sambil menggenggam kue jualannya di simpang Muara Rapak, lokasi utama kecelakaan Balikpapan pada Jumat 21 Januari 2022.

Kecelakaan beruntun di tanjakan Rapak, Balikpapan, Kalimantan Timur masih menyisakan duka mendalam.

Fatmawati meninggalkan 3 orang anak bernama Resita (20), Muhammad Baihaqi atau Abi (18) dan Aurel (13).

Fatmawati merupakan penjual kue, yang pagi itu akan mengantarkan kuenya untuk dititip di daerah Borobudur dan Pandansari.

Anak pertama Fatmawati, Resita tak menyangka bahwa sang ibunda dan adik laki-lakinya terlibat dalam kecelakaan maut yang juga menelan nyawa sang ibu.

Baca selengkapnya.

2. Alasan Pencopotan Kapolrestabes Medan dan 5 Anggota Dipecat Buntut Suap dari Istri Bandar Narkoba

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko yang disebut terima suap terkait kasus narkoba (KompasTV)

Buntut anak buahnya menerima uang dari istri bandar narkoba, Kombes Pol Riko Sunarko dicopot dari jabatannya sebagai Kapolrestabes Medan.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan Riko Sunarko dicopot agar pemeriksaanya di Polda Sumut lebih mudah.

Riko sempat dituding memerintahkan anggotanya menggunakan uang tangkap lepas dari istri terduga bandar narkoba sebesar Rp 75 juta untuk membeli sepeda motor hadiah anggota TNI yang berhasil menggagalkan peredaran narkoba.

Namun belakangan Riko tidak terbukti menerima ataupun atau memerintahkan anggotanya menggunakan uang tersebut membeli sepeda motor.

Selain itu, pencopotan Riko ke Polda Sumut dalam rangka proses pemeriksaan lanjutan.

"Saya harus sampaikan guna pemeriksaan lanjutan yang lebih objektif, maka terhitung hari ini saya menarik Kapolrestabes Medan untuk dilanjutkan pemeriksaan di Polda Sumatera Utara. Penarikan ini agar proses pemeriksaan berjalan objektif dan transparan serta independen," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (21/1/2022) malam.

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan jabatan Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko digantikan oleh Kombes Pol Armia Fahmi.

Panca menerangkan dalam kasus tersebut ada tiga pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Satresnarkoba Polrestabes Medan.

Pertama, soal penggelapan uang hasil penggeledahan yang dilakukan sebanyak Rp 600 juta.

Kedua, soal kepemilikan narkoba oleh personel Satresnarkoba Polrestabes Medan.

Baca selengkapnya.

3. Kakek 77 Tahun Rudapaksa Bocah 4 Tahun, Beraksi saat Rumah Sepi dan Disaksikan Kembaran Korban

Ilustrasi rudapaksa (medium.com)

Aksi bejat dilakukan seorang kakek berinisial ENT (77) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Ia tega merudapaksa seorang anak yang masih berusia 4 tahun.

Ironisnya, aksi bejat pelaku itu disaksikan oleh saudara kembar korban.

Kondisi rumah korban yang sepi saat siang hari dimanfaatkan pelaku untuk merudapaksa korban.

Kini, pelaku sudah diamankan oleh polisi dari Polresta Tasikmalaya.

Sementara korban mengalami trauma dan saat ini ditempatkan di salah satu rumah aman.

Beraksi saat Rumah Korban Sepi

Mengutip Kompas.com, peristiwa memilukan itu terjadi pada Sabtu (15/1/2022), saat ayah korban pergi bekerja.

Saat bermain, tiba-tiba ENT yang merupakan tetangganya masuk ke ruang tengah.

Dia awalnya melakukan pencabulan sampai akhirnya dirudapaksa.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini