Yusuf menyebut, pembunuhan itu terjadi di kios jamu milik korban.
Keduanya sempat terlibat cekcok di dalam kios tersebut ketika membicarakan nasib rumah tangga mereka.
"Udah cekcok sejak awal tapi sayanya tidak mau (cerai), terus gitu (mencekik korban)," ungkapnya.
Baca juga: Polisi Tangkap 1 Pelaku Pengeroyok Lansia yang Tewas Usai Diteriaki Maling di Cakung
Minta Anak Datang ke TKP
Setelah mengetahui korban sudah tak bernyawa, pelaku kemudian menyelimuti korban.
Pelaku lalu mengirim pesan WhatsApp ke anak korban untuk pergi ke kios jamu.
Dalam pesan itu, pelaku meminta sang anak untuk menemani ibunya.
"Ke anak, saya bilang, 'kamu pergi ke mamah kasihan tidak ada teman'," ucapnya.
Pelaku kemudian melarikan diri ke beberapa daerah hingga akhirnya menjadi nelayan.
Pelaku Kabur ke Laut
Masih dari Tribun Jabar, selama pelariannya, pelaku memilih kabur ke laut menjadi anak buah kapal (ABK) pencari ikan di Tanjung Priok.
Kapolres mengatakan, pelaku sempat berpindah-pindah lokasi sebelum menjadi ABK.
Lokasi pelarian pelaku yakni Karawang, Purwakarta, Pekalongan, hingga Jakarta Utara.
Dikatakan Wirdhanto, saat pergi ke Pekalongan, pelaku menemui temannya yang merupakan kapten kapal pencari ikan.