TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG -Setiap hari jumlah pendaftar lewat aplikasi online semua rumah sakit yang melayani mencapai 4.000 orang di Tulungagung, Jawa Timur.
Warga sangat antusias mengakses vaksin Covid-19 dosis 3 atau dosis booster.
"Sesuai skenario, Puskesmas fokus pada dosis 1 dan dosis 2. Sedangkan rumah sakit fokus pada booster," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat.
Dengan tingginya jumlah pendaftar, setiap hari kuota vaksin di setiap rumah sakit selalu penuh. Sebab dari 4000 peminat yang mendaftar, kemampuan seluruh rumah sakit tidak sampai angka tersebut.
Baca juga: Tiga Jenis Vaksin Ini Diklaim Mampu Meningkatkan Antibodi Penerima Dua Dosis Sinovac
Setiap rumah sakit masih harus menjalankan pelayanan umum kesehariannya. "Setiap hari rumah sakit punya layanan umum. Jadi 4000 peminat tidak bisa dilayani rumah sakit," sambung dr Kasil.
Diakui dr Kasil, dengan skema saat ini vaksinasi booster tidak bisa dilakukan cepat. Sebab Puskesmas-Puskesmas belum terlibat.
Jika nanti dosis dua untuk lansia sudah mencapai 50 persen, Puskesmas akan mulai dilibatkan untuk vaksinasi booster.
Baca juga: Pfizer dan BioNTech Uji Coba Vaksin Covid-19 Khusus yang Targetkan Varian Omicron
"Saat ini sudah mencapai 44 persen lebih, kurang sekitar 5 persen lebih," katanya.
Dengan hanya dilayani di rumah sakit negeri maupun swasta, pelayanan vaksin booster ini sekitar 1.200 dosis per hari. Jika Puskesmas-Puskesmas sudah dilibatkan, maka kebutuhan vaksin akan lebih besar. Capaian harian vaksinasi booster juga akan meningkat.
Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr Supriyanto Darmoredjo, mengakui minat masyarakat mengakses vaksin dosis 3 sangat tinggi. Setiap layanan ini dibuka, 200 dosis vaksin yang disiapkan selalu habis. "Kami hanya melayani hari Selasa dan Jumat," ucapnya. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Peminat Vaksinasi Booster Sampai 4000 Orang per Hari, Rumah Sakit di Tulungagung Kewalahan