News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IRT yang Diejek Polisi saat Lapor Kasus Rudapaksa Disebut Berbohong, Kini Ngaku Diteror Tiap Malam

Penulis: Miftah Salis
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

R (kanan) didampingi Penasehat Hukum Hery Hartono menunjukkan surat aduan pelanggaran etik oknum anggota Polres Boyolali, Senin (17/1/2022). Ia kini disebut berbohong. R juga mengaku diteror setiap malam.

"Dia tidak dapat mengelak dan akhirnya mengaku hubungan yang dilakukan dengan GWS adalah karena suka sama suka," ungkap Kombes M Iqbal.

R diduga ingin meringankan kasus suaminya dengan membuat laporan ke polisi sedemikian rupa.

"Motifnya dia ingin punya nilai tawar. Dia sengaja membuat laporan sedemikian rupa. Tujuannya, agar Polres Boyolali meringankan kasus suaminya yang ditangkap karena menjadi bandar judi," kata Iqbal.

Sementara itu, R membantah jika dirinya telah mengarang cerita.

R mengaku tak kenal dengan GWS.

Ia kemudian kembali menceritakan kronologi kasus pelecehan yang dialaminya.

Soal tuduhan ia dan GWS berebut membayar kamar hotel, hal ini lantaran ia tahu GWS tak memiliki uang.

Saat berada di dalam mobil, GWS mengatakan bahwa ia tidak akan mendapat uang apabila tidak membunuh R.

R pun akhirnya membayar hotel tersebut.

“Karena aku tau dia itu tidak punya uang,” katanya, Rabu (26/1/2022), mengutip Tribun Solo.

R juga mengaku sejak Senin (17/1/2022) malam, dirinya terus mendapatkan teror.

Setiap malam selalu ada orang yang menggedor pintu rumahnya.

“Awalnya itu pintu depan saja. lalu pindah ke pintu belakang,” kata R, kepada TribunSolo.com.

Teror tersebut selalu dimulai ketika malam hari menginjak pukul 21.00 WIB.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini