Sebab, menurut dia, dua pelajar yang terpapar virus korona baru tersebut sempat mengikuti PTM 100 persen yang dibuka sejak 10 Januari 2022.
"Saat ini, dua pelajar yang terpapar (Covid-19) juga kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Mantan Guru Honorer yang Bakar SMPN 1 Cikelet Garut Bebas, Pelaku: Saya Ingin Menikah
Ia mengatakan, PJJ juga dilaksanakan bagi para siswa yang satu kelas dengan dua pelajar asal Kabupaten Indramayu tersebut.
Sementara para pelajar SMP dari kelas lainnya masih diizinkan untuk mengikuti PTM 100 persen di sekolah seperti pembelajaran sejak tiga pekan lalu.
"Hanya dua kelas yang mengikuti PJJ, sedangkan kelas lainnya masih tatap muka di sekolah," ujar Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, dua siswa yang terpapar Covid-19 merupakan kakak dan adik yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama.
Namun, pihaknya memastikan keduanya terpapar Covid-19 dari orang tuanya yang lebih dulu dinyatakan positif dan bukan karena mengikuti PTM terbatas.
"Ini kemungkinannya mereka terpapar dari kedua orang tuanya, karena ayah dan ibunya juga positif Covid-19," kata Agus Mulyadi. (Sidqi Al Ghifari)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Di Garut, Belasan Pelajar SMA Positif Covid-19, Pemkab Rencanakan Penutupan Sekolah