News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Belasan Siswa SMA di Garut Positif Covid-19, Ini Penjelasan Wakil Bupati

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Belasan siswa SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat positif Covid-19 .

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Belasan siswa SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat positif Covid-19 .

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengatakan belasan orang pelajar tersebut berasal dari tiga sekolah berbeda.

"Terakhir ada kabar 3 sekolah yang positif, ada enam orang satu sekolah ada yang tujuh orang, terakhir ada satu orang," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (29/1/2022).

Menurutnya tiga sekolah tersebut merupakan sekolah lanjutan tingkat SMA. Munculnya kembali kasus positif Covid-19 di sekolah menurutnya akan segera dievaluasi oleh Pemkab Garut.

Baca juga: Dokter Paru Prediksi Kasus Covid-19 Omicron di Indonesia Lebih Banyak dari yang Terdeteksi

Helmi menjelaskan evaluasi tersebut akan membahas soal perlu tidaknya sekolah ditutup kembali atau tatap muka tetap dibuka.

"Kita Senin berencana untuk melakukan evaluasi apakah dilanjut tatap muka atau ditutup sementara," ungkapnya.

Setelah sempat nol, kini kasus Covid-19 di Garut kembali alami kenaikan. Data jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Garut per hari Jumat 28 Januari 2022 mencapai 24.837 kasus konfirmasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Diperkirakan Terus Meningkat Beberapa Pekan ke Depan, Jokowi Beri Arahan

Dari jumlah tersebut 23.626 sembuh, 1.173 orang meninggal dunia, 10 orang jalani isolasi di rumah sakit dan 28 orang menjalani isolasi mandiri.

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak,

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setian kegiatan.

Di Kota Cirebon, Dua Pelajar SMP Positif Covid-19

Dua pelajar SMP kelas 7 dan kelas 9 di Kota Cirebon dinyatakan positif Covid-19 di masa pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen.

Pemkot Cirebon bertindak cepat demi mencegah penyebaran kasus di lingkungan sekolah.

Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, memastikan, telah melakukan tracing kontak eratnya dari mulai sesama pelajar hingga guru sekolahnya.

Sebab, menurut dia, dua pelajar yang terpapar virus korona baru tersebut sempat mengikuti PTM 100 persen yang dibuka sejak 10 Januari 2022.

"Saat ini, dua pelajar yang terpapar (Covid-19) juga kembali mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Mantan Guru Honorer yang Bakar SMPN 1 Cikelet Garut Bebas, Pelaku: Saya Ingin Menikah

Ia mengatakan, PJJ juga dilaksanakan bagi para siswa yang satu kelas dengan dua pelajar asal Kabupaten Indramayu tersebut.

Sementara para pelajar SMP dari kelas lainnya masih diizinkan untuk mengikuti PTM 100 persen di sekolah seperti pembelajaran sejak tiga pekan lalu.

"Hanya dua kelas yang mengikuti PJJ, sedangkan kelas lainnya masih tatap muka di sekolah," ujar Agus Mulyadi.

Agus menyampaikan, dua siswa yang terpapar Covid-19 merupakan kakak dan adik yang kebetulan bersekolah di SMP yang sama.

Namun, pihaknya memastikan keduanya terpapar Covid-19 dari orang tuanya yang lebih dulu dinyatakan positif dan bukan karena mengikuti PTM terbatas.

"Ini kemungkinannya mereka terpapar dari kedua orang tuanya, karena ayah dan ibunya juga positif Covid-19," kata Agus Mulyadi. (Sidqi Al Ghifari)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Di Garut, Belasan Pelajar SMA Positif Covid-19, Pemkab Rencanakan Penutupan Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini