Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - SMPN 16 Kota Cirebon Jawa Barat kembali melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring karena terdapat guru yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekda Kota Cirebon, Agus Mulyadi, mengatakan, jumlah guru yang terpapar virus corona di sekolah tersebut hanya satu orang.
Namun, menurut dia, berdasarkan hasil tracing guru-guru lainnya di SMPN 16 Kota Cirebon menjadi kontak erat guru yang terpapar Covid-19 tersebut.
"Akhirnya, diputuskan SMPN 16 Kota Cirebon kembali PJJ secara daring," kata Agus Mulyadi saat ditemui di Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Covid-19 kembali Merebak di Kompleks Parlemen, DPR Batasi Peserta Rapat Jadi 30 Persen
Ia mengatakan, guru itu pun tengah dirawat intensif di ruang isolasi RST Ciremai Kota Cirebon dan perkembangan kondisinya terus dipantau.
Selain itu, pihaknya memastikan seluruh guru di SMPN 16 Kota Cirebon telah menjalani swab test meski hingga kini hasil uji laboraturiumnya belum keluar.
Karenanya, Pemkot Cirebon memutuskan untuk menutup sementara PTM 100 persen di SMPN 16 Kota Cirebon yang dibuka sejak Januari 2022.
Baca juga: Ingat Pesan Istri, Cara T.M Ichsan Terhindar dari Badai Covid-19 di Liga 1
"Kami meminta agar SMPN 16 Kota Cirebon melaksanakan PJJ sampai hasil swab tes guru-gurunya keluar dan dinyatakan negatif," ujar Agus Mulyadi.
Agus menyampaikan, dari laporan sementara yang diterimanya hingga kini dipastikan belum ada penambahan kasus guru yang terpapar Covid-19 di SMPN 16 Kota Cirebon.
Ia berharap, para guru di sekolah tersebut hasil swab testnya dinyatakan negatif sehingga PTM 100 persen dapat dibuka kembali dan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"PJJ di SMPN 16 Kota Cirebon dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajarnya tetap berjalan meski dilakukan dari rumah," kata Agus Mulyadi.
Berita ini telah tayang di Tribun Jabar berjudul:
Wagub Jabar: 1 Guru Positif Covid-19, SMPN 16 Kota Cirebon Kembali Lakukan PJJ