Saat ini, maskapai yang memiliki ratusan karyawan ini memiliki dan mengoperasikan 11 pesawat Cessna Caravan 208/208B, satu helikopter Airbus H 130 T2, dan dua Pilatus PC-6 Porter.
Baca juga: Beda Penjelasan Kuasa Hukum Susi Air dan Pemda Malinau soal Duduk Perkara Penarikan Paksa Pesawat
Baca juga: Komisi V DPR RI Minta Kemenhub Usut Kasus Pengusiran Paksa Pesawat Susi Air dari Hanggar Malinau
Kemudian, di tahun 2022 , Smart Cakrawala Aviation menambah armadanya, yaitu empat Cessna Caravan 208B dan berencana membeli satu mesin kembar Cessna 408 SkyCourier.
Kepemimpinan di Smart Cakrawala Aviation:
- Pongky Majaya sebagai Presiden Direktur;
- Winarso sebagai Direktur;
- Bong Stevi Anggreini sebagai Komisaris;
- Fransiskus sebagai Komisaris.
Pernah Mengalami Kecelakaan
Pada 25 Oktober 2021 lalu, pesawat kargo milik Smart Cakrawala Aviation dengan nomor penerbangan PK-SNN mengalami kecelakaan di Bandara Aminggu Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua sekitar pukul 07.20 WIT.
Dikutip dari KompasTV, kecelakaan terjadi akibat adanya cuaca buruk.
"Info dari Pihak PT Smart Cakrawala Aviation bahwa suasana di bandara gelap dan kabut, sementara bandara ditutup untuk ELT segera dimatikan oleh pihak teknisi," bunyi keterangan dari Humas Basarnas.
Baca juga: Pesawat Susi Air Diusir Paksa dari Hanggar Malinau, Kuasa Hukum: Kami Tunggu Itikad Baik dari Pemda
Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltara Tidak Ikut Campur terkait Polemik antara Pemkab Malinau dengan Susi Air
Akibat kecelakaan itu, pilot pesawat dinyatakan meninggal dunia.
Sementara co-pilot dalam kondisi sadar, namun menjalani perawatan di Puskesmas setempat.
Pada keterangan lain, Kepala Bandara Aminggaru Ilaga, Herman Sujito, mengaku kecelakaan tersebut diduga akibat kabut yang sejak pagi menyelimuti bandara.