News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bupati Pamekasan Jelaskan Mengenai Isu Uang Bisa Nempel di Tubuh Setelah Vaksin Covid-19

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Vaksinasi. Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelakan mengeia hoaks bahwa uang bisa menempel di tubuh setelah vaksin Covid-19.

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menjelakan mengeia hoaks bahwa uang bisa menempel di tubuh setelah vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Baddrut saat menghadiri acara vaksinasi di PR. Rato Ebuh, Desa Tlontoraja Kecamatan Pasean, Minggu (6/2/2022) sore.

Orang nomor satu di kota batik itu hadir ke lokasi didampingi forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Diantaranya, Kepala Dinas Sosia (Dinsos), Moch. Tarsun, dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Saifudin.

Baca juga: BPOM Setujui Uji Klinik Vaksin Merah Putih UNAIR

Acara vaksinasi kerja sama Pemkab Pamekasan dengan PC GP Ansor dan PR. Rato Ebuh tersebut merupakan serangkaian kegiatan vaksinasi berhadiah yang dilaksanakan pemerintah kabupaten bersama forkopimda dengan tema 'Pamekasan Optimis Sukses Vaksinasi'.

"Pemkab Pamekasan bersama forkopimda dan beberapa elemen masyarakat hari ini mengadakan vaksinasi di tempat ini," kata Bupati Baddrut Tamam mengawali sambutannya.

Menurut dia, digelarnya vaksinasi itu bertujuan memberikan kekebalan tubuh atau herd immunity kepada lapisan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di RS Masih Rendah, Kemenkes Imbau yang Bergejala Ringan Cukup Isoman

Ia meminta masyarakat jangan sampai percaya terhadap informasi bohong yang beredar di tengah-tengah masyarakat tentang vaksinasi tersebut.

"Saya sudah tiga kali vaksin, alhamdulillah semakin sehat. Kalau ada isu setelah vaksin uang bisa nempel di lengan itu bohong. Kalau divaksin sekian tahun mati, bohong. Yang menentukan hidup mati itu Allah, tetapi kita sebagai manusia harus berikhtiar menjaga kesehatan itu," pesannya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu juga mengaku mempunyai tanggungjawab melindungi kesehatan masyarakat dengan cara vaksinasi tersebut agar terhindar dari wabah Covid-19.

Karena adanya vaksinasi itu secara otomatis masyarakat akan mempunyai kekuatan tubuh.

"Tugas pemerintah memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat. Caranya adalah dengan vaksinasi. Tetapi hoaks dan fitnah beredar luar biasa," ujarnya.

Dia mengungkapkan, program vaksinasi yang dilaksanakan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada rakyatnya justru digembosi oleh kabar bohong yang membuat ragu akan pentingnya vaksin.

Padahal, vaksinasi itu sama halnya dengan program imunisasi yang sejak dulu telah dilaksanakan pemerintah.

Baca juga: PPKM Jawa-Bali Berakhir Hari Ini, Ini Data Kasus Covid-19 hingga Anies Usul Jakarta Naik ke Level 3

"Dulu ada congke'an (imunisasi), imunisasi ini sama dengan vaksinasi, kenapa dulu tidak ada fitnah seperti sekarang, karena dulu tidak ada smartphone," terangnya.

Dia meminta masyarakat tak percaya adanya kabar bohong tentang vaksinasi, karena tidak mungkin pemerintah membuang-buang anggaran untuk kegiatan yang tidak penting.

"Ada yang bilang juga kalau divaksin bisa impoten, itu tidak benar. Yang benar, vaksin itu bisa membangun kekuatan dari dalam tubuh kita," jelasnya lagi.

Alumnus UMM tersebut menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat untuk suksesnya vaksinasi.

Seperti GP Ansor dan PR. Rato Ebuh, termasuk masyarakat yang mau melakukan vaksinasi demi kesehatan bersama.

Berita ini telah tayang di Tribun Jatim berjudul:
Ribuan Warga Antusias Vaksin, Bupati Pamekasan Sebut Soal Hoaks Uang Bisa Nempel Setelah Vaksin

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini