Tili mengungkapkan dirinya terlebih dahulu menangkap anak dari buaya berkalung ban tersebut.
"Anaknya buaya ini saya tangkap disana (tengah sungai, red) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili.
Pria asal Sragen ini menjelaskan, alasannya untuk melepaskan ban dari leher buaya disebabkan tidak tega melihat binatang terikat-ikat.
"Saya memang tidak suka ada binatang terikat-ikat saya tidak suka dari dulu, biar ular saya kase lepas," tuturnya.
"ini kemauannya saya sendiri, karena saya merasa kasihan dan saya mau buktikan bisa menyelamatkan buaya ini," tambah Tili.
Pria berusia 35 tahun itu pun mengatakan, buaya berkalung ban ini dianggap seperti temannya.
"ini buaya saya anggap seperti teman," ujarnya.
Pakai gergaji lepas jeratan ban
Warga berinisiatif untuk melepas ban yang melilit leher buaya sepanjang 4 meter tersebut.\
Mereka memotong ban dengan cara menggergaji.
Butuh bantuan beberapa orang, untuk melepas ban tersebut.
Berikut video pelepasan ban dari leher buaya Kota Palu yang viral di media sosial:
Artikel ini sudah pernah tayang di Tribun Palu