News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembangunan Waduk di Purworejo

Mahfud MD Sebut Warga Wadas yang Tolak Pembangunan Waduk Tak Pengaruhi Proyek secara Hukum

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menkopolhukam Mahfud MD menyebut warga Desa Wadas yang menolak pembangunan waduk bener tak akan pengaruhi kelanjutan proyek pembangunan waduk secara hukum.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD angkat bicara soal polemik penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo pada Selasa (8/2/2022) kemarin.

Diketahui penambangan batuan andesit ini dalam rangka proyek pembangunan Waduk Bener.

Proyek pembangunan bendungan itu diketahui mendapat pro dan kontra dari warga Desa Wadas.

Mahfud menegaskan warga yang kontra dengan pembangunan waduk tak akan mempengaruhi kelanjutan proyek secara hukum.

Baca juga: POPULER Nasional: Akar Persoalan Konflik Wadas | Jenderal Andika Bisa Batal Pensiun Tahun Ini

Sebab, warga Desa Wadas yang menolak sudah menempuh jalur hukum untuk menolak pembangunan bendungan tersebut.

Seluruh gugatan yang dilayangkan warga Wadas yang menolak juga sudah ditolak.

"Penolakan sebagian masyarakat tak akan berpengaruh secara hukum, tidak ada pelanggaran hukum pada rencana pembangunan atau penambangan di Desa Wadas."

"Karena sebagian warga yang menolak sudah pernah megajukan gugatan ke pengadilan PTUN hingga putusan kasasi di tingkat MA yang semua gugatannya ditolak," ucap Mahfud dalam konferensi persnya dikutip dari YouTube Kemenko Polhukam, Rabu (9/2/2022).

Menkopolhukam Mahfud MD menyampaikan pernyataan pemerintah terkait konflik di Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (9/2/2022). (Youtube Kemenpolhukam)

Baca juga: Warga Wadas Curhat ke Ganjar Takut Pembebasan Lahan Tidak Dibayar

Sehingga, kata Mahfud, program pembangunan Waduk Bener sudah sesuai prosedur hukum.

Termasuk halnya soal Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL) di Desa Wadas.

"Kasusnya sudah lama inkracht atau berkekuatan hukum tetap, demikian pula instrumen yang disebut AMDAL sudah terpenuhi, tidak ada masalah di sini yang dilanggar," kata dia.

Untuk itu, Mahfud MD meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan isu yang tidak bisa dipertanggung jawabkan soal polemik di Desa Wadas.

"Oleh sebab itu pemerintah mengimbau agar masyarakat tak terprovokasi dan turut mempercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah," lanjutnya.

Soal Warga Wadas yang Ditangkap, Sudah Dibebaskan

Selain itu, Mahfud juga menjelaskan warga Wadas yang sempat diamankan di Mapolres Purworejo saat dilakukan pengukuran lahan kini telah dibebaskan.

Ia menyebut tak ada penyiksaan yang terjadi pada warga tersebut.

Aparat kepolisian yang berada di lokasi juga sama sekali tak meletuskan penembakan.

"Sudah dilepaskan semuanya. Sehingga semuanya sudah kembali ke rumah masing-masing."

"Sama sekali tidak ada korban. Tidak ada penistaan atau penyiksaan," jelas Mahfud.

Ratusan polisi diterjunkan di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (8/2/2022). (Twitter Wadas Melawan)

Mahfud mengaku saat pengukuran lahan dilakukan, terjadi gesekan antar warga yang pro dan kontra dengan pembangunan waduk.

Sehingga, aparat perlu melakukan sejumlah langkah pengamanan pada saat kejadian.

"Gesekan itu hanya ekses hanya dari kerumunan masyarakat sendiri yang terlibat pro kontra atas rencana pembangunan dan Polri hanya melakukan langkah-langkah pengaman di dalam gesekan antar warga," tuturnya.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Baca artikel lain terkiat Pembangunan Waduk di Purworejo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini