Laporan Wartawan Tribun Timur Firki Arisandi
TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Puluhan hektar lahan persawahan warga di Desa Palambarae, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel, mengalami kekeringan.
Dari pantauan tribun-timur.com, Kamis (10/2/2022), tanah persawahan kini sudah retak.
Tanaman padi warga juga sudah mulai menguning, padahal masih lama di panen.
Ikhwan, seorang petani mengaku jika keadaan tersebut diperparah dengan kondisi cuaca.
Pasalnya, sudah lebih dua pekan hujan tak kunjung turun.
Jika mengandalkan saluran irigasi, harus menunggu giliran sesuai jadwal.
Baca juga: Petani Kopi Ditangkap Saat Bungkus Ganja Kering Hasil Panen di Kebun
"Kita di sini dapat giliran hari Jumat. Biasanya mengalir tiga hari.
Tapi kalau debit air sedikit, biasanya hari sabtu baru mengalir air," beber Ikhwan.
Ikhwan membeberkan, kondisi saluran irigasi di hulu juga membutuhkan perhatian.
Karena sudah ada beberapa bagian bangunan yang telah bocor.
"Ada yang bocor juga. Semoga itu bisa diperbaiki. Karena berapa lagi air yang terbuang percuma," pintanya.
Ikhwan mengaku, jika dalam sepekan ke depan air tidak mengalir, maka pertumbuhan padi mereka tidak akan maksimal.
Tentunya itu akan mempengaruhi pada hasil panen mereka.
Sementara kemungkinan terburuk yang bisa dialami petani adalah gagal panen.
"Bisa gagal kalau air terus tidak ada. Tapi biasanya mengalir lagi di hari Jumat. Karena kondisi tanah di sini memang gampang kering karena berpasir," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kekeringan, Puluhan Hektare Sawah di Palambarae Bulukumba Terancam Gagal Panen