TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wakil ketua DPRD Sumut, Irham Buana Nasution menanggapi penyataan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menyebut 500 ribu dosis vaksin masih tersimpan di gudang.
Hal itu lantaran semakin banyak warga yang tidak mau mengikuti vaksinasi.
"Kalau saat ini masih ada 500 ribu vaksin yang masih tersimpan di gudang menurut kami perlu ada langkah langkah percepatan vaksinasi. Pemerintah pusat misalnya sudah sampai pada vaksinasi ke tiga atau booster.," ujar Irham kepada Tribun, Sabtu (12/2/2022)
Kata Irham vaksinasi di Sumut memang tergolong masih rendah jika dibandingkan dengan provinsi yang ada di pulau Jawa.
Baca juga: Begini Cara Mendapat Vaksin Booster Sinopharm
Banyak faktor yang membuat hal itu, karenanya Irham meminta Pemprov Sumut memberikan stimulasi lain untuk mengajak masyarakat ikut vaksin.
"Tentu stimulasi stimulasi harus diberikan oleh pemerintah daerah. Vaksin ini sebagai menjaga imunitas bersama, jadi jika tidak diikutin dengan keinginan dan etikat baik dari pemerintah susah juga mengajak masyarakat di kampung dan desa desa untuk vaksin, karena mereka merasa tidak tertular covid-19," jelasnya.
Menurut politisi Golkar ini, pemerintah tidak cukup mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksin. Namun pemerintah juga harus membantu masyarakat yang terdampak.
"Tidak cukup dengan mengajak saja, pemerintah juga harus membantu masyarakat dengan bantuan sosial. Jadi itu menjadi stimulasi kepada masyarakat untuk ikut vaksin. Jadi masyarakat ikut vaksin dan dapat bantuan, jadi mereka mau ikut," ujarnya.
Sejauh ini jumlah pasien terpapar covid-19 terus mengalami peningkatan di Sumut. Hal itu pun dianggap perlu untuk diantisipasi.
Baca juga: Lakukan Percepatan Vaksinasi Covid-19, Binda Banten Sasar Masyarakat di 7 Wilayah
Irham mengatakan, selain vaksinasi pemerintah juga harus sembari mengantisipasi lonjakan kasus covid dengan melihat ketersediaan rumah sakit.
Dia pun meminta jika nantinya pemerintah memberlakukan pengetatan, Pemrov Sumut harus memberi bantuan kepada masyarakat.
"Kasus lonjakan covid harus diantisipasi dengan melihat kondisi rumah sakit sembari melakukan vaksinasi. Jika kondisi lonjakan covid tinggi dan dilakukan pengetatan aktivitas warga pemerintah harus memberi bantuan kepada rakyat. Jadi jangan hanya menyuruh tanpa hadir membantu meraka,"
Sebelumnya Gubernur Edy Rahmayadi menyebut 500 ribu dosis belum disuntik karena banyak warga yang tidak mau divaksin.
Baca juga: 9 Gejala Omicron yang Menyerang Orang yang Sudah Divaksinasi Penuh, Sakit Tenggorokan hingga Diare
Mantan Pangkostrad itu pun meminta masyarakat agar ikut menjalani vaksinasi untuk meningkatkan imunitas melawan virus corona.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut pemberian vaksinasi ke II di Sumut masih 58,84 persen dari total 11.419.559 target orang yang akan divaksin di 33 kabupaten kota di Sumut.
Sejauh ini hanya dua daerah yang jumlah proses pendistribusian vaksin menyentuh 90 persen yakni Samosir dan Humbang Hasundutan. (Anugrah Nasution)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul GUBERNUR Edy Bilang Masyarakat Sulit untuk Vaksin, DPRD Sebut Pemerintah Harus Aktif Beri Bantuan