Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Jumlah penambahan kasus Covid-19 di Riau mencapai 351 orang per hari Sabtu (12/2/2022) .
Ahli Epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan mengatakan, ada beberapa langkah yang harus diambil oleh pemerintah dalam upaya menekan angka kasus terkonfirmasi Covid-19, agar dapat terus menurun jumlah penularannya.
"Dari September kita sudah menurun sampai Januari, namun beberapa waktu belakangan kita juga sudah mulai abai, karena itu jumlahnya kembali meningkat. Yang harus dilakukan adalah kembali meningkatkan 5 M, prokes yang ketat, itu tidak boleh kita tinggalkan," kata Wildan kepada Tribunpekanbaru.com melalui sambungan telepon, Sabtu malam.
Langkah selanjutnya dikatakannya adalah dengan meningkatkan vaksinasi, untuk memperkuat kekebalan tubuh.
Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia 12 Februari 2022: Jabar Tertinggi, Disusul DKI Jakarta
Dikatakannya, divaksin bukan berarti tak tertular, terutama saat kontak dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19, karena vaksin hanya untuk perkuat kekebalan.
"Kemudian adalah meningkatkan tracing dan pelacakan kontak, ini harus lebih banyak lagi dari sebelumnya. Selanjutnya adalah isolasi dan pengobatan, selagi masih kecil, isolasi sebaiknya yang disediakan disediakan pemerintah, kalau di rumah, takutnya nanti terjadi kluster keluarga, apalagi isolasi yang disediakan pemerintah masih banyak yang kosong, maka sebaiknya agar lebih aman isolasi ditempat yang sudah disediakan," ulasnya.
Baca juga: Masyarakat Indonesia Optimis Covid-19 Berakhir dalam Setahun dan Tetap Fokus Tata Kesehatan-Keuangan
Kalau pengobatan yang ringan dan tidak bergejala dikatakannya bisa diambil langsung ke Puskesmas.
"Selanjutnya adalah hukum terhadap pelanggaran prokes, lebih baik tegas dari awal dari pada repot dikemudian. Apalagi kalau sampai para nakes bertumbangan, itu akan lebih repot lagi," tuturnya. (Tribunpekanbaru.com/Alexander)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kasus Covid-19 di Riau Per Sabtu Capai 351, Ini yang Harus Dilakukan Kata Ahli Epidemiologi Riau