News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pariwisata Bali

Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh Mulai Jumat

Editor: cecep burdansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi para relawan usai membersihkan sampah di pura Besakih Bali. Program bersih-bersih ini sebagai bagian dari Bali Biggest Clean Up

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Rangkaian upacara Tawur Tabuh Gentuh dan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem dimulai, Jumat (18/2), tepat Rahina Sukra Kliwon Bala.

Upacara tahunan akan dilakukan sesuai kebiasaan sebelumnya.

Bandesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiarta, mengatakan, karya diawali dengan ngaturang pemiyut, ngunggahang sanuri, negtegaang, serta peengrajeg dan pengemit karya.

Sedangkan tawur tabuh gentuh digelar 2 Maret, dan puncak Ida Bhatara Turun Kabeh, 17 Maret.

"Nyejer akan dilaksanakan seperti biasanya selama 21 hari, sesuai keputusan panitia yang terdiri dari semua unsur. Saat ini kami sudah mempersiapkan sarana dan peralatan yang berkaitan dengan upacara tahunan," kata Jro Mangku Widiartha, Senin (14/2).

Untuk melasti ke Tegal Suci, 15 Maret, akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan instansi terkait. Mengingat status Provinsi Bali masih berada pada Level 3.

"Untuk prosesi melasti akan dikoordinasikan. Apa tetap dilaksanakan atau ngubeng," jelasnya.

Ditambahkan, pamedek yang tangkil ke Pura Besakih tetap diperbolehkan. Hanya saja jumlah tetap dibatasi untuk mengantisipasi penyebaran Covid di Kabupaten Karangasem.

Pamedek yang akan sembahyang diimbau mengikuti penganyar yang telah ditentukan oleh panitia.

"Misalnya, hari ini penganyarnya Kabupaten Karangasem. Berarti pamedek yang tangkil diharapkan dari Karangasem saat hari itu. Makanya kita berharap pemerintah mengimbau warganya untuk mengikuti jadwal yang ditentukan," katanya.

Panitia karya juga mengimbau pamedek untuk tak tangkil saat hari libur. Tujuannya supaya tidak terjadi penumpukan, hingga berdesakan di sekitar area pura. Mengingat saat ini penyebaran Covid-19 meningkat.

Protokol kesehatan (prokes) ketat harus diterapkan oleh pamedek yang bersembahyang di Pura Besakih, seperti menggunakan masker dan tetap jaga jarak.

"Pamedek yang tidak menggunakan masker tak boleh tangkil. Harus menggunakan masker saat tangkil ke Pura Besakih," tegas Jro Mangku.

Pintu masuk Pura Besakih akan dijaga ketat petugas, baik polisi maupun pecalang Desa Adat.

Langkah ini dilaksanakan untuk memantau pamedek yang tangkil agar tetap menerapkan prokes. Krama diharapkan mencuci tangan sebelum dan sesudah tangkil.

"Panitia karya sudah menyediakan tempat cuci tangan untuk pamedek yang tangkil. Pamedek harus menerapkan prokes ketat.

Panitia juga telah menyediakan PeduliLindungi untuk menekan penyebaran Covid," kata Jro Mangku. (ful)

Baca juga: Presiden Kita Ini Kayak Koboy, Saya Senang dan Antusias

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini