News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tili, Penyelamat Buaya Berkalung Ban di Palu Pulang Kampung ke Sragen 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Waginem, Ibu Kandung Tili saat ditemui di rumahnya di Dukuh Pondok, Desa Kandangsapi, Kecamatan Jenar, Sragen, Jumat (11/2/2022). Sosok Tili yang viral karena bisa menaklukkan buaya raksasa yang selama ini merana karena terjerat ban di Palu, Sulawesi Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Masih ingat Tili ? Tili adalah seorang yang viral setelah membebaskan buaya berkalung ban di Palu. 

Keluarga di Sragen menyambut bahagia kepulangan Tili (35). 

Dia merupakan anak bungsu Waginem. 

Tili yang memiliki nama asli Paiman tersebut, sudah hampir 10 tahun tidak pulang ke rumahnya di Sragen.

Tepatnya di Dukuh Pondok, RT 19, Desa Kandang Sapi, Kecamatan Jenar.

Baca juga: Perjuangan Tili Tangkap Buaya Berkalung Ban: Percobaan Selama 3 Pekan, Habis Rp 4 Juta untuk Umpan

Sejak masih remaja, Tili diketahui sudah merantau ke Palu Sulawesi, bersama dengan kakak dan beberapa tetangganya. 

Waginem sendiri akhirnya baru mendengar kabar Tili, setelah Tili viral di media sosial atas keberaniannya melepaskan jeratan ban ditubuh buaya. 

Kabar kepulangannya ke Sragen, dibenarkan oleh Kakak Kandung Tili, Tarumi. 

"Iya benar, rencana hari ini mau pulang, mungkin sampai Sragen sore atau malam, berangkat dari sana (Palu) jam 10.00 WIB," ujarnya kepada TribunSolo.com, Senin (21/2/2022). 

Kabar kepulangan Tili pun sontak membuat bahagia ibu dan kakaknya yang ada di Sragen.

Sebelumnya, keluarga di Sragen sudah dapat menghubungi Tili secara langsung melalui sambungan telepon. 

"Karena yang di Sragen enggak punya nomor teleponnya, Tili yang mengubungi kesini, perasaannya bahagia karena bisa tahu kabarnya langsung," ungkapnya. 

(Kiri) Foto Tili, pria yang berhasil menangkap buaya berkalung ban di Palu (Kiri) Foto buaya berkalung ban sebelum ditangkap. (Kolase Tribunnews.com: TribunPalu.com/Ketut Suta dan AFP PHOTO/ARFA)

Bahkan, Waginem sempat sakit selama 3 hari, setelah rasa rindunya sedikit terbayarkan berkat mendengar suara putra pemberaninya. 

"Kemarin sempat sakit 3 hari, enggak mau makan, enggak bisa bangun, mungkin kaget, tapi ini sudah baikan, sudah mau makan," terangnya.

Kini, Waginem tak sabar menyambut kedatangan Sang putra tercinta.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tili Sang Penyelamat Buaya Berkalung Ban Pulang Kampung, Keluarga di Sragen Sambut Bahagia ,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini