Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lapak Ganjar, menjadi ruang promosi online bagi UMKM, dan peluang untuk berkembang, kembali membangkitkan usaha rumahan yang sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
Emma Wilyama, pemilik UMKM cokelat asal Jalan Kunti RT 3 RW 6 Kecamatan Sidomukti, Salatiga, merasakan manfaat dari program yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu.
Emma mulai merintis usaha pembuatan cokelat sejak 2010. Kemampuannya mengolah cokelat didapat dari resep turun-temurun keluarganya.
Namun, tanpa disangka pandemi Covid-19 mengakibatkan usahanya itu lesu, bahkan nyaris gulung tikar. Tiga dari lima karyawannya pun terpaksa harus dirumahkan.
"Awalnya karena keluarga memang punya usaha pembuatan cokelat, dan saya akhirnya buka sendiri sejak tahun 2010," kata Emma, Minggu (27/2/2022).
Dalam berproduksi, Emma mencoba terus berinovasi, terutama menciptakan berbagai rasa dan bentuk.
Selain di sejumlah kios oleh-oleh, produknya juga dijual secara online.
"Sebenarnya usaha ini sudah berkembang, tapi penjualan menurun akibat pandemi. Sampai tiga karyawan kita off-kan," katanya.
Namun, di tengah situasi sulit itu, Emma masih berproduksi kecil-kecilan. Hingga produk cokelatnya dipromosikan lewat Lapak Ganjar.
Baca juga: Akurindo Dorong Penguatan Peran Perempuan di Sektor UMKM Nasional
"Setelah ikut Lapak Ganjar, penjualannya naik, permintaan naik," ucapnya.
Kenaikan permintaan itu membuat Emma kembali merekrut dua karyawannya yang sempat dirumahkan, untuk kembali bekerja.
"Yang off tiga orang. Yang dua kita rekrut lagi, dan yang satu sudah buka usaha sendiri," ujarnya.
Menurutnya, Lapak Ganjar menjadi ruang promosi bagi UMKM, dan peluang untuk berkembang.
Baca juga: Kuatkan Produk UMKM Tersertifikasi Halal, ISNU Jatim Gembleng Ribuan Calon Pendamping PPH
"Terima kasih kepada Pak Ganjar, karena di tengah kesibukannya sebagai gubernur masih mau mengurusi UMKM kecil," pungkasnya.