TRIBUNNEWS.COM, TANA TIDUNG - Pencarian korban diterkam buaya di kanal Sungai Supa, Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara berlanjut dengan melibatkan keluarga dan dibantu pihak Kodim 0914 Tana Tidung, Pos TNI AL (Posal) Tana Tidung, serta warga desa Bebatu.
Komandan Posal Tana Tidung Kapten Laut (PM) Agus BP mengatakan, saat pencarian Selasa 1 Maret 2022, telah ditemukan potongan-potongan tubuh korban diterkam buaya.
"Pagi itu (ditemukan bagian tubuh) lutut ke bawah.
Terus sorenya ditemukan paha, ada juga bajunya korban yang diterkam buaya 2 bulan lalu," ujar Kapten Agus.
"Mungkin sudah dimuntahkan.
Diduga juga masih ada bagian tubuh di dalam perutnya (buaya) juga," sambungnya.
Baca juga: Detik-detik Kakek di Aceh Kehilangan Tangannya setelah Diterkam Buaya, Berawal Cari Kangkung
Dia mengatakan, sebelumnya pihak keluarga memasang umpan menggunakan daging monyet untuk memancing buaya keluar ke permukaan.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
10 Latihan Soal & Kunci Jawaban IPS Kelas 9 SMP Bab 1, Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
Agus menyebutkan, ada sebanyak delapan titik lokasi yang dipasangi umpan daging monyet.
"Yang dimakan umpannya itu ada dua titik.
Malam juga sambil dilihat-lihat, karena situasi rawan kan," katanya.
Dia menyampaikan, pencarian korban akan terus dilakukan mengingat sudah menemukan titik terang korban ditemukan.
Sementara itu, dia sampaikan, belum ada jejak buaya muncul ke permukaan sehingga lokasi kejadian akan tetap dipantau terus.
Kata dia, kalau jejak belum ada, cuma barang bukti berupa potongan tubuh tadi mengapung di sungai ujung yang tempat sembelih kambing waktu itu.
"Kurang lebih 700 meter dari lokasi kejadian," ungkapnya.