Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNNEWS.COM, MADURA – Pria berinisial NS (46), warga Dusun Larangan Timur, Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan Madura tega membunuh pamannya sendiri berinisial N (60).
Pelaku merasa dendam usai termakan isu santet setelah mertua perempuan meninggal dan istrinya menderita sakit.
“Tidak ada pertikaian sebelumnya antara korban dan tersangka. Tersangka dendam atau sakit kepada korban karena tersangka menduga korban telah menyantet ibu mertua dan istrinya. Mertua tersangka meninggal dan sejak itu pula istrinya sakit-sakitan,” ungkap Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo dalam siaran pers Satreskrim Polres Bangkalan terkait ungkap kasus pembunuhan di mapolres, Kamis (10/3/2022).
NS dihadirkan beserta sejumlah barang bukti berupa pakaian korban, kayu yang dijadikan alat untuk menghabisi nyawa si paman, dan arko milik tersangka untuk mengangkut rumput.
Pembunuhan N terjadi pada Senin (7/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB di tempat korban mengarit rumput.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan Siswa SMAN 4 Kota Medan, Dipicu Konflik Antargeng Motor
Tersangka dan korban memang sering bersama mengarit rumput di lokasi yang sama, di belakang rumah korban.
Sigit menjelaskan, semenjak ibu mertua meninggal dan sitri tersangka menderita sakit, pelaku N menyiapkan sebilah kayu yang dibuat sedemikian rupa yang dirancang khusus untuk melakukan pembunuhan.
“Keluarga mencari karena biasanya, NS tiba di rumah dari lokasi mencari rumput saat menjelang waktu Maghrib.
Korban ditemukan tidak bernyawa dengan luka akibat pukulan benda tumpul di kepala bagian belakang,” jelas Sigit.
Pengakuan tersangka N, ia menghujamkan sebilah kayu dari arah belakang ketika korban dalam posisi sedang mengarit rumput.
Hantaman kayu itu mengenai kepala bagian kanan dan menyebabkan korban ambruk dengan posisi telungkup.
“Ketika korban terjatuh, pelaku masih memukulkan kayu sebanyak 3 kali ke arah kepala bagian belakang.
Hasil visum juga menjelaskan demikian.