TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi tektonik berkekuatan (M)6,7 berpusat di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, pada Senin (14/3/2022) pukul 04.09 WIB.
Berdasarkan catatan BMKG, sepanjang sejarah ada 16 gempa lain yang terjadi di kawasan sekitar, yang diguncang gempa hari ini.
"Sejarah gempa di wilayah pusat gempa dan sekitarnya telah alami gempa sebelumnya 16 kali," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Pagi Ini Nias Selatan Sumut Diguncang Gempa 2 Kali, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Gempa M6,7 Guncang Nias Selatan, BNPB: Guncangan Selama 1 Menit, Warga Sempat Panik
Gempa pertama terjadi pada 10 Februari 1797 dengan kekuatan magnitudo 8,5.
Saat itu, gempa memicu tsunami dan mengakibatkan 300 orang tewas.
Pada tahun 2009 juga sempat terjadi dua gempa yang mengakibatkan tsunami.
Gempa pertama terjadi pada 16 Agustus 2009 dengan kekuatan M6,9.
Saat itu sebanyak sembilan orang luka-luka.
Selang beberapa bulan kemudian, yakni pada 30 September 2009 kembali terjadi gempa dengan kekuatan M7,6.
Saat itu, tsunami berdampak sangat besar kepada wilayah Nias dan sekitarnya.
"1.110 orang meninggal dan 2.181 luka-luka. Sebanyak 2.650 bangunan rusak. Serta menimbulkan tsunami," ungkap Dwikorita.
Baca juga: Gempa Nias Selatan, BMKG Minta Masyarakat Waspada Gempa Susulan
Baca juga: BMKG: Gempa M6,7 di Nias Selatan Dirasakan hingga Sumatera Barat
Seperti diketahui, gempa bumi tektonik berkekuatan (M)6,7 berpusat di Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara, pada Senin (14/3/2022) pukul 04.09 WIB.
Berdasarkan analisis BMKG, pusat gempa terletak pada koordinat 0,71 LS dan 98,50 BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 6 KM Selatan Hibala, Nias Selatan, Sumatera Utara dengan kedalaman 25 km dari permukaan bumi.