Lebih lanjut Kepala Dinas Pendidikan mengimbau seluruh guru di tingkat SD dan SMP yang menjadi kewenangan pihaknya agar mengajari siswa dengan sabar dan jangan melakukan kekerasan karena bukan zamannya lagi melakukan kekerasan terhadap anak murid.
"Kita sebagai seorang guru harus selalu bersabar karena mencapai suatu tujuan dalam mendidik anak itu tidak bisa hanya sekali pertemuan namun harus sabar," lanjutnya.
Penjelasan kepala sekolah
Kepala SMK YPS Prabumulih, Subali mengungkapkan video yang beredar sudah diedit diduga oleh pelajar.
"Besok kami akan klarifikasi karena ini kan diedit, videonya diedit. Makanya tadi siang sudah kami klarifikasi dan yang buat video sudah ngaku, besok juga akan kami panggil orang tuanya," ungkap Subali kepada Tribun saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (15/3/2022) malam.
Baca juga: Sosok Oknum PNS Kabupaten Tangerang yang Ditangkap Densus 88 Diduga Teroris Jaringan JI
Subali mengatakan, dalam video itu sudah diubah tidak sesuai dengan aslinya dan oknum guru tidak melakukan pemukulan.
"Pelajarnya sudah kita panggil, itu bukan mukul. Jam 1 siang tadi baru ketauan yang buat video dan yang menyebarkannya," bebernya.
Lebih lanjut Subali mengatakan, kejadian terjadi pada Senin (14/3/2022) dan guru merupakan guru agama.
"Pelajar sudah dipanggil oleh guru bagian kesiswaan, guru yang ada di video telah kami panggil juga. Nanti besok akan kami kumpulkan," lanjutnya.
Subali menjelaskan memang pada bulan ini pihaknya sedang memanggil siswa-siswa yang bermasalah melalui wali kelas agar jangan ada masalah kedepannya.
"Kita tidak mau ada masalah kedepan makanya kita tanya siapa yang mau lanjut, siapa yang mau mengundurkan diri dan siapa mau perjanjian kita kumpulkan," katanya.
Subali mengaku untuk handphone pelajar yang merekam telah diamankan dan diketahui dalam video diambil tidak jelas.
Baca juga: Siswi SMP di Lampung Jadi Korban Rudapaksa Oknum Guru, Begini Kondisi Terakhir Korban
"Memang guru kita di video, guru agama. Itu saat ngajar infonya, mungkin anak tidak parah malah begitu, besok kita kumpulkan," bebernya.
Hal yang sama disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Prabumulih, Salijon mengaku dirinya begitu mendapat info langsung melakukan konfirmasi ke kepala sekolah yang viral tersebut.