News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

VIRAL Video Mahasiswa Selesaikan Skripsi dalam 2 Bulan dan Dapat Predikat Sangat Baik, Ini Kisahnya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral sebuah video yang memperlihatkan mahasiwa yang mampu menyelesaikan skripsi dalam waktu dua bulan serta memperoleh predikat sangat baik.

TRIBUNNEWS.COM - Beredar video yang memperlihatkan seorang mahasiswa mampu menyelesaikan skripsi dalam waktu dua bulan dan viral di TikTok.

Video tersebut diunggah oleh akun TikTok bernama @sarjanalulusancumlaude.

Dalam video itu, diperlihatkan seorang mahasiswa yang menjalani proses pengerjaan skripsi dari bimbingan dengan dosen pembimbing hingga melakukan ujian skripsi.

Selain itu, video menunjukkan hasil skripsi dengan meraih nilai 95,3 dan memperoleh predikat Sangat Baik.

Baca juga: VIRAL Bayi di Jeneponto Alami Pendarahan, Diduga Korban Pelecehan, Gubernur Sulsel Ikut Prihatin

Baca juga: Viral Kisah Wanita Dilamar Pasangan Pakai Baliho, Ternyata PDKT 1,5 Bulan Langsung Diajak Nikah

Hingga hari ini, Selasa (15/3/2022) video tersebut telah ditonton sebanyak 540 ribu kali dan disukai lebih dari 69 ribu pengguna.

Beragam komentar pun diberikan oleh warganet atas capaian mahasiswa di dalam video tersebut.

“aaaa semoga nular juga” tulis @pinpinpouu.

“semoga juga aku lancar skripsinya,” ujar @sayasulastriah.

“bismilah semoga nular,” tulis @sizodiaklibraaa6.

“masyallah hebat ka, bismillah soon nular dapet nilai terbaik seperti Kaka,” kata @_anakpakrt04_.

Kisah Mahasiwa yang Mampu Selesaikan Skripsi dalam Waktu 2 Bulan

Mengenai video tersebut, Tribunnews telah mengkonfirmasi pengunggah dan sekaligus sosok di dalamnya.

Ia adalah Abdul Majid dan merupakan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam di UIN Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda.

Ketika dikonfirmasi, ia juga merupakan salah satu penerima beasiswa Bidikmisi.

Sementara ketika ditanya proses pengerjaan skripsi dalam waktu singkat tersebut, Abdul mengaku telah menyicil sejak melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Samarinda.

Selain itu, ia mengatakan bahwa objek penelitian yang dirinya pilih juga sama dengan tempat melakukan PKL.

Baca juga: VIRAL Video Pria Tewas Ditembak Polisi di Sumenep, Ternyata Pelaku Begal, Stres Ditinggal Istri

Ditambah, menurutnya, memilih objek penelitan yang sama dengan tempat melakukan PKL membuat skripsi menjadi lebih mudah karena sudah mengetahui permasalahannya.

“Selama tiga bulan PKL, aku sudah melakukan observasi awal, jadi udah tahu nih permasalahan tentang kondisi yang bakal aku teliti itu gimana.”

“Setelah itu, untuk mendapatkan data-datanya akan lebih mudah karena aku sudah banyak dikenal di kantor tersebut,” jelas Abdul saat melakukan wawancara via WhatsApp.

Abdul juga mengungkapkan ketika telah melakukan seminar proposal, dirinya mengaku tidak mendapatkan terlalu banyak revisi dari dosen pembimbing.

“Waktu itu alhamdulilahnya, revisianku gak terlalu banyak, setelah itu bimbingan beberapa kali, dan di acc untuk lanjut penelitian.”

Selanjutnya setelah syarat-syarat agar dapat melakukan ujian skripsi, Abdul pun sampai ke tahap tersebut.

Lalu ketika ditanya perasaannya saat menghadapi ujian skripsi, dirinya mengakui sama dengan mahasiswa lain yang akan melakukannya seperti takut, cemas, tegang.

“Untuk perasaan saat ujian skripsi, pastinya sama sih kayak yang dirasakan sama orang-orang yang telah melakukan sidang skripsi seperti takut, cemas, tegang, itu pasti,” ceritanya.

Abdul juga mengungkapkan proses pengerjaan skripsinya tidak luput dari kesulitan.

Ia mengakui sempat mengalami kesulitan seperti lokasi penelitian yang jauh dari tempat tinggal, narasumber yang terkadang sulit ditemui, hingga masih adanya pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang masih ada ini, kata Abdul, memaksa lokasi yang dijadikan tempat penelitian harus melakukan work from home (WFH) sehingga semakin sulit menemui narasumber.

Ditambah dari pihak kampus, cerita Abdul, yaitu pihak dosen pembimbing terkadang tidak datang ketika akan melakukan bimbingan dengannya meski sudah mengagendakan untuk bertemu

Tidak hanya terkendala dari sisi eksternal, Abdul juga sempat mengalami masalah dari dirinya sendiri ketika mengerjakan skripsi.

Ternyata, Abdul sempat dinyatakan positif terkena Covid-19 dan mengalami kecelakaan ketika akan melakukan bimbingan.

Kemudian ketika ditanya rencana setelah lulus, Abdul mengatakan ingin melanjutkan S2 dan juga bisnis onlinenya yaitu berjualan selempang.

“Rencana mau lanjut S2 sambil persiapan beasiswa LPDP. Selain itu, tetapi menjalankan bisnis online jual selempang melalui Instagram,” ujarnya.

Baca juga: Pengendara Motor Viral Masuk Jalan Tol, Polisi: Sudah Putar Balik

Lantas ketika ditanya kiatnya untuk dapat mengerjakan skripsi dengan cepat, Abdul mengatakan bahwa mahasiswa harus rajin bimbingan hingga setiap hari diusahakan ada yang diketik.

“Untuk tips, menurut versi aku, yang terutama kita wajib rajin bimbingan, kemudian revisi cepat dikerjakan.”

“Usahakan satu hari itu kita harus ada yang kita ketik walaupun satu hari kita dapat satu lembar, jangan sampai tangan kita ini tidak mengetik dalam satu hari.”

“Karena kalau udah kebablasan, endingnya jadi malas dan skripsi kita akan molor-molor,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Berita Viral

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini