TRIBUNNEWS.COM - Pihak kepolisian mengaku telah mengantongi dalang pembunuhan berencana terhadap ibu dan anak di Jl Cagak, Subang, Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menyebut, proses penyelidikan sudah mengarah kepada tersangka.
Dikutip dari tayangan YouTube KompasTV, dalam waktu dekat, kata Suntana, pihaknya akan menetapkan dalang pembunuhan tersebut sebagai tersangka.
Suntana menegaskan jika polisi tidak berhenti bekerja untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis ini.
Pasalnya, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini telah menjadi bulan-bulanan pihak kepolisian dan juga masyarakat.
Tentu, pengungkapan terkait tersangka dalam kasus ini sangat dinantikan banyak orang.
Untuk itu, Suntana meminta doa dan dukungan masyarakat agar kasus ini dapat segera jelas dan dibuka ke publik.
Baca juga: 9 Pelajar SMK yang Bawa Celurit di Subang Diamankan Polisi
Baca juga: Puting Beliung Porak-porandakan Desa Gunungsari di Subang, 38 Rumah Rusak
"Sudah mengarah kepada tersangkanya."
"Mohon doanya kepada masyarakat Jawa Barat khususnya masyarakat Subang."
"Tapi saya ingin sampaikan komitmen bahwa pihak kepolisian tidak berhenti mengungkap kasus ini," jelas Suntana.
Kendati demikian, terkait dengan pengungkapan siapa dalang pembunuhan ini, polisi harus berhati-hati dalam menanganinya.
Masyarakat Butuh Keadilan
Jauh sebelumnya, Kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar turut merespon kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang tak kunjung rampung.
Yesmil berharap kasus tragedi Subang ini cepat menemukan titik terang termasuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Oleh karena itu, Yesmil meminta pihak kepolisian untuk terus bekerja keras mencari kebenaran nyata demi menyelesaikan kasus ini.
Mengingat kebenaran ini bukan hanya untuk keluarga korban, melainkan juga untuk masyarakat.
Baca juga: Jenazah Korban Kebakaran Ponpes Tiba di Rumah Duka Tadi Subuh di Subang, Keluarga Berusaha Ikhlas
Masyarakat, kata Yesmil, juga membutuhkan keadilan atas kasus tragedi ini.
Hal ini disampaikan oleh Yesmil dalam program Aiman, KompasTV, Selasa (2/9/2021).
"Masyarakat juga membutuhkan keadilan."
"Ini yang kita harapkan dari kepolisian adalah kebenaran material, karena kebenaran material ini bukan hanya milik korban tapi juga milik masyarakat," kata Yemil.
Untuk itu, Yesmil berharap pihak kepolisian dapat lebih berlomba dalam mencari siapa gerangan dalang kasus ini.
Kilas Balik Kejadian Perampasan Nyawa
Untuk diketahui, kasus pembunuhan yang menewaskan ibu bernama Tuti Suhartini dan anaknya yang bernama Amalia Mustika Ratu ini terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Di mana jenazah keduanya ditemukan di dalam bagasi mobil.
Baca juga: Tarif Pendaftaran Berobat di RSUD Ciereng Subang Naik 500 Persen
Meski sudah berlalu tujuh bulan lamanya, namun polisi belum menemukan siapa dalang pembunuhan terhadap ibu dan anak ini.
Bahkan kejahatan ini dianggap sebagai kejahatan luar biasa.
Karena pihak kepolisian kesulitan menemukan siapa dalang dari kejadian ini.
Hal tersebut diungkap Erdi, September 2021 lalu, ia menyebut kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat ini merupakan kejahatan luar biasa.
Bahkan, kata Erdi, kemungkinan juga kasus ini sudah terencana.
Untuk itu, demi dapat mengungkap siapa tersangka atas kejadian naas ini, pihaknya akan terus berupaya untuk fokus dalam penyelidikan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Erdi kepada Kompas TV di Bandung, Kamis (30/09/2021).
"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana. Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)