TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang pria nekat habisi tetangga desanya terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan.
Dilaporkan yang menjadi pelakunya Haryono (40), warga Desa Siring Agung Kecamatan Kisam Tinggi.
Sementara korbannya Rudiansyah (47), warga Desa Pulau Panggung yang mengontrak di Desa Siring Agung.
Motif kasus ini dipicu masalah sepele. Pelaku emosi gegara dipelototi korban.
Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yudha mengungkapkan, peristiwa penganiayaan yang menimbulkan korban jiwa dengan motif ketersinggungan.
Baca juga: Suami Nekat Habisi Istri karena Tak Mau Diajak Rujuk, Anak Korban: Ibu Minta Tolong Penuh Darah
"Ya, berdasarkan penyidikan dan penyelidikan kejadian ini ketersinggungan dari tersangka H, dimana tersangka merasa dirinya dipelototi ataupun diperlakukan tidak menyenangkan dengan tatapan mata," ungkap Kapolres, Senin (21/3/2022).
Dari kejadian itu sambung Kapolres, Korban dibacok sebanyak 3 kali bacokan di kepala bagian belakang, leher dan punggung bagian kiri hingga kehabisan banyak darah dan nyawanya tak tertolong lagi.
"Atas perbuatan yang dilakukan oleh tersangka ini korban mengalami pendarahan, akhirnya korban meninggal dunia," sambungnya.
Masih dalam penyelidikan dan pengembangan tersangka sementara dikenakan pasal 338 KUHP.
Namun ditegaskan Kapolres tak menutup kemungkinan merujuk ke pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Baca juga: Detik-detik Suami Habisi Nyawa Istri Pakai Pisau Belati di Kepahiang, Awalnya Korban Diajak Rujuk
"Sementara kita terapkan 338, namun penyidik kita tidak serta merta berhenti terus melakukan pendalaman-pendalam dan tidak menutup kemungkinan berkembang menjadi pasal 340," tegasnya.
Kepolisian Polres OKU Selatan mengamankan barang bukti (BB) pakaian baju kaos yang dipakai korban dan celana pendek yang telah berlumuran darah beserta celana dalam milik korban, serta satu buah senjata tajam jenis parang dengan panjang kurang lebih 51 centimeter untuk menghabisi nyawa korban.
Pengakuan pelaku
Haryono mengaku merasa terhina dan tersinggung dengan tatapan mata korban.
Sementara korban adalah warga Desa tetangga yang mengontrak di bedeng tempat lokasi kejadian Desa Muara Payang.
"Aku tersinggung kareno melotot terus dengan aku. Saya langsung khilaf," ujar Haryono dibincangi saat press release ungkap Kasus di Mapolres OKU Selatan, Senin (21/3/2022).
Haryono mengaku sama sekali tak mengenal korban.
Baca juga: Fakta Pelajar di Bone Habisi Janda, Pelaku Sempat Minta Maaf karena Ketahuan Mencuri
Ia beralasan gelap mata melakukan lantaran tengah dipusingkan oleh kondisi ekonomi yang tengah susah.
Dituturkannya, kejadian bermula saat itu ia hendak pergi kekebun melintasi rumah kontrakan bedeng TKP kejadian sempat bertegur sapa dengan penghuni bedeng.
Tak lama kemudian korban datang dengan memelototi tersangka.
"Saat itu saya mau kekebun, lewati di bedeng (tempat korban), saat ngobrol-ngobrol dia datang melototi saya," ungkapnya.
Baca juga: Kesal Dimarahi, Anak di Papua Barat Habisi dan Rampok Ibu Kandung, Uang Dipakai Check In Hotel
Menurutnya, korban yang tak henti melotot kepadanya ditambah kondisi ekonomi sedang susah membuatnya gelap mata tanpa pikir panjang langsung mengibaskan parang yang terselip di pinggangnya.
"Dia datang dan melotot terus saya merasa terhina tersinggung mana ekonomi di rumah sedang susah, ya langsung saya tebas," ujarnya.
Alhasil melihat korban dengan sajam menyerangnya korban Rudiansyah berupaya berlari menyelamatkan diri.
Sementara pelaku Haryono pergi kerumah orang tuanya sebelum menyerahkan diri ke Mapolsek Kisam Tinggi.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Bawaan Buntu, Pria di OKU Selatan Tak Terima Dipelototi Nekat Aniaya Seorang Pria Hingga Tewas
(Sripoku.com/Alan Nopriansyah)